Site icon Prokalteng

Banjir Dikeluhkan Warga, Dewan Minta Anak Sungai Dinormalisasi

banjir-dikeluhkan-warga-dewan-minta-anak-sungai-dinormalisasi

SAMPIT,KALTENGPOS.CO
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim) M Kurniawan Anwar mengatakan saat melakukan reses kemarin
pihaknya banyak mendapat keluhan warga masyarakat berkaitan dengan musibah
banjir yang terus menerus terjadi di daerah ini.

“Akibat hujan deras sekitar satu jam saja, sebagian
daerah di kota sampit tergenang banjir,” ujar Kurniawan saat dibincangi di
ruang kerjannya, Senin (16/11).

Dia menyampaikan, hal tersebut merupakan pekerjaan rumah (PR)
lama dari pemerintah daerah, dan kembali menjadi persoalan. “Perlu segera
dicarikan solusinya sehingga dapat mengurangi dampak negatif bagi aktivitas
masyarakat ke depannya,” katanya.  

Menurutnya solusi untuk mengantisipasi banjir tersebut
adalah melakukan pembenahan saluran drainase dan normalisasi anak sungai yang
ada di Kota Sampit. Hal itu harus dilakukan secara berkala.

“Seperti beberapa waktu lalu, akibat curah hujan yang
tinggi, mengakibatkan jalan poros Sudirman didekat Islamic Centre nyaris
terputus akibat meluapnya saluran drainase yang ada. Bahkan kendaraan harus
antri untuk melewati jalan poros yang tergenang air hampir sekitar 1 km, ini
harus jadi perhatian serius pemerintah daerah,” ucap Kurniawan.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan
selain jalan sejumlah perumahan warga juga terendam seperti jalan Nyai Enat
bahkan Jembatannya juga sempat terendam air akibat anak sungai dipenuhi dengan
rumput sehingga air tidak bisa mengalir.

“Kami berharap pemerintah daerah untuk tahun anggaran
2021 nanti segera melakukan normalisasi drainase dan anak sungai yang berada di
dalam kota, sehingga apabila terjadi hujan deras tidak lagi terjadi
banjir,” ucap Kurniawan.

Dia juga meminta para RT dan RW bersama masyarakat untuk
menggalakkan kembali program gotong royong dalam rangka membersihkan saluran
drainase di lingkungannya masing-masing. Hal ini patut dilakukan mengingat
betapa pentingnya pengendalian bencana secara bersama-sama dengan warga.

“Dengan melakukan gontong royong bersama-sama membersihkan
saluran drainase, sehingga dapat minimalisir terjadinya banjir. Saluran
drainase yang ada kurang terawat, dan untuk itu perlu didukung oleh seluruh
elemen masyarakat agar daerah ini bebas dari banjir,” tutupnya.

Exit mobile version