33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Minta Banjir di Desa Baampah Diperhatikan

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Tingginya intensitas curah hujan sejak
beberapa hari terakhir ini ternyata juga berdampak bagi warga masyarakat di
Desa Baampah, Kecamatan Mentaya Hulu. Saat ini puluhan rumah yang berada di
daerah bantaran sungai tersebut juga sudah terendam air akibat semakin
tingginya debit air tersebut.

 

Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi mendapat
informasi dari kepala Desa Baampah bahwa ketinggian air di desa tersebut  semakin meningkat, dan dikhawatirkan akan
mempersulit aktivitas warga masyarakat di daerahnya tersebut.

 

“Saya mendapat informasi dari kades bahwa debit air terus
naik, bahkan fasilitas umum seperti pustu dan rumah dinas guru juga ikut
kebanjiran. Selain itu juga rumah warga, sebanyak 13 rumah ikut kebanjiran, dan
saat ini air sudah 20 sentimeter dari lantai rumah warga, saya sangat
khawatirkan debit air semakin tinggi dan tentunya tidak ingin terjadi hal- hal
yang tidak diinginkan,”ujarnya, Senin (14/9).

Baca Juga :  Belajar Pola Hidup Sehat, Jangan BAB di Sungai

 

Abadi meminta agar pihak instansi pemerintah baik Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial serta instansi lainnya
bisa segera melakukan kroscek atau turun ke lapangan untuk melihat kondisi di sana
dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak di desa tersebut.

 

“Saya meminta tenda pengungsian harus segera didirikan, bukan
hanya di Desa Baampah, artinya secara umum, karena memang ada beberapa
kecamatan yang sedang terdampak banjir saat ini, BPBD, Dinas Sosial dan lainnya
juga harus sigap jangan sampai ada korban jiwa,” ucapnya.

 

Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim ini juga mendesak perusahaan besar
swasta (PBS) yang mengeruk hasil bumi di daerah itu untuk segera memberikan
atau merealisasikan bantuannya kepada warga masyarakat yang terdampak banjir
sampai dengan saat ini.

Baca Juga :  Pantau dan Periksa Hewan Kurban yang Dijual Masyarakat

 

“Kami juga mendesak investor perkebunan kelapa sawit banyak
yang dekat dengan desa yang terjadi banjir agar segera memberikan bantuan, baik
bahan pokok, obat-obatan dan bantuan lainnya kepada masyarakat yang terdampak
banjir saat ini,” harapnya.

 

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Tingginya intensitas curah hujan sejak
beberapa hari terakhir ini ternyata juga berdampak bagi warga masyarakat di
Desa Baampah, Kecamatan Mentaya Hulu. Saat ini puluhan rumah yang berada di
daerah bantaran sungai tersebut juga sudah terendam air akibat semakin
tingginya debit air tersebut.

 

Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Abadi mendapat
informasi dari kepala Desa Baampah bahwa ketinggian air di desa tersebut  semakin meningkat, dan dikhawatirkan akan
mempersulit aktivitas warga masyarakat di daerahnya tersebut.

 

“Saya mendapat informasi dari kades bahwa debit air terus
naik, bahkan fasilitas umum seperti pustu dan rumah dinas guru juga ikut
kebanjiran. Selain itu juga rumah warga, sebanyak 13 rumah ikut kebanjiran, dan
saat ini air sudah 20 sentimeter dari lantai rumah warga, saya sangat
khawatirkan debit air semakin tinggi dan tentunya tidak ingin terjadi hal- hal
yang tidak diinginkan,”ujarnya, Senin (14/9).

Baca Juga :  Belajar Pola Hidup Sehat, Jangan BAB di Sungai

 

Abadi meminta agar pihak instansi pemerintah baik Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial serta instansi lainnya
bisa segera melakukan kroscek atau turun ke lapangan untuk melihat kondisi di sana
dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak di desa tersebut.

 

“Saya meminta tenda pengungsian harus segera didirikan, bukan
hanya di Desa Baampah, artinya secara umum, karena memang ada beberapa
kecamatan yang sedang terdampak banjir saat ini, BPBD, Dinas Sosial dan lainnya
juga harus sigap jangan sampai ada korban jiwa,” ucapnya.

 

Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim ini juga mendesak perusahaan besar
swasta (PBS) yang mengeruk hasil bumi di daerah itu untuk segera memberikan
atau merealisasikan bantuannya kepada warga masyarakat yang terdampak banjir
sampai dengan saat ini.

Baca Juga :  Pantau dan Periksa Hewan Kurban yang Dijual Masyarakat

 

“Kami juga mendesak investor perkebunan kelapa sawit banyak
yang dekat dengan desa yang terjadi banjir agar segera memberikan bantuan, baik
bahan pokok, obat-obatan dan bantuan lainnya kepada masyarakat yang terdampak
banjir saat ini,” harapnya.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru