31.6 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Bina Perusahaan Besar yang Berinvestasi untuk Menyalurkan CSR

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Belum lama ini Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kunjungan ke DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat. Mereka disambut oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kobar Bambang Suherman dan pejabat eksekutif lainnya.

Dalam kunjungan tersebut pihak Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim mendengar langsung paparan dari pihak pemerintah Kabupaten Kobar terkait realisasi program corporate social responsibility (CSR) di daerah tersebut. Perusahaan besar yang berinvestasi di daerah itu selama ini sudah menyalurkan CSR nya untuk membantu peningkatan mutu pendidikan dan pariwisata.

"Di kobar itu ada sekitar 30 perusahaan besar swasta, mereka berkoordinasi di dalam pemerintah daerah dalam menjalankan program CSR. Dinas terkaitnya pun rutin berkunjung ke perusahaan dalam rangka melakukan sinkronisasi dan menyamakan pandangan agar program CSR perusahaan sejalan dengan program pemerintah," terang Anggota Komisi III DPRD  Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah Jumat (11/6).

Dirinya menyarakan pemerintah Kabupaten Kotim untum meniru langkah Pemerintah Kabupaten Kobar dalam mengoptimalkan program CSR, mereka mampu membina hubungan yang baik dalam mengarahkan program CSR. Dampaknya, keberadaan CSR benar-benar sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena realisasinya terarah dan disinergikan dengan program pemerintah daerah.

Baca Juga :  Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemanan di Kotim Perlu Dijaga

"Harusnya pemerintah kita juga dapat meniru pemerintah Kabupaten Kobar, mereka dapat membina perusahaan besar yang berinvestasi di daerah mereka untuk menyalurkan CSR nya dalam rangka membantu peningkatan mutu pendidikan dan pariwisata di daerahnya, sedangkan kita memiliki 50 lebih perusahaan besar swasta, tetapi penyaluran CSR nya tidak tahu ke mana," ucap Riskon.

Menurutnya bantuan yang diberikan oleh pihak perusahan di Kabupaten Kobar, di bidang pendidikan seperti alat peraga edukasi, insentif tenaga pendidik dengan besaran Rp.500 ribu perbulannya, renovasi dan penambahan ruang belajar siswa, pelatihan secara berkala untuk peningkatan kompetensi guru bagi tenaga pendidik yang ada di sekitar perusahaan. Bahkan di masa pandemi COVID-19 ini ada perusahaan yang menyalurkan CSR berupa bantuan 50 unit laptop untuk tenaga pendidik.

Baca Juga :  Pembelajaran Tatap Muka dengan Penerapan Prokes Secara Ketat

"Untuk bidang pariwisata, bantuan CSR di antaranya berupa lampu hias dan lampu pagar di Pangkalan Bun Park, bantuan sarana dan prasarana pelaku wisata susur sungai, jaket pelampung, pelatihan kerajinan tangan bagi masyarakat di sekitar destinasi wisata dan lainnya," terangnya.

Politisi Muda Partai Golkar ini juga mengatakan semua kegiatan tersebut merupakan bentuk partisipasi perusahaan besar swasta yang berinvestasi di wilayah Kabupaten Kobar, dalam ikut menyukseskan program-program pemerintah daerah yang tidak bisa ditangani melalui dana APBD. Dan mereka juga telah mendorong agar penyaluran CSR tidak terpusat hanya di sekitar wilayah perusahaan. Terbukti melalui konsorsium CSR, telah terbangun jalan sepanjang 176 kilometer hasil dari bantuan CSR.

Dirinya juga menegaskan tanggung jawab pembangunan bukan hanya ada di tangan pemerintah daerah, tetapi juga perusahaan besar swasta yang berinvestasi di wilayah ini.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Belum lama ini Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kunjungan ke DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat. Mereka disambut oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kobar Bambang Suherman dan pejabat eksekutif lainnya.

Dalam kunjungan tersebut pihak Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim mendengar langsung paparan dari pihak pemerintah Kabupaten Kobar terkait realisasi program corporate social responsibility (CSR) di daerah tersebut. Perusahaan besar yang berinvestasi di daerah itu selama ini sudah menyalurkan CSR nya untuk membantu peningkatan mutu pendidikan dan pariwisata.

"Di kobar itu ada sekitar 30 perusahaan besar swasta, mereka berkoordinasi di dalam pemerintah daerah dalam menjalankan program CSR. Dinas terkaitnya pun rutin berkunjung ke perusahaan dalam rangka melakukan sinkronisasi dan menyamakan pandangan agar program CSR perusahaan sejalan dengan program pemerintah," terang Anggota Komisi III DPRD  Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah Jumat (11/6).

Dirinya menyarakan pemerintah Kabupaten Kotim untum meniru langkah Pemerintah Kabupaten Kobar dalam mengoptimalkan program CSR, mereka mampu membina hubungan yang baik dalam mengarahkan program CSR. Dampaknya, keberadaan CSR benar-benar sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, karena realisasinya terarah dan disinergikan dengan program pemerintah daerah.

Baca Juga :  Jelang Natal dan Tahun Baru, Kemanan di Kotim Perlu Dijaga

"Harusnya pemerintah kita juga dapat meniru pemerintah Kabupaten Kobar, mereka dapat membina perusahaan besar yang berinvestasi di daerah mereka untuk menyalurkan CSR nya dalam rangka membantu peningkatan mutu pendidikan dan pariwisata di daerahnya, sedangkan kita memiliki 50 lebih perusahaan besar swasta, tetapi penyaluran CSR nya tidak tahu ke mana," ucap Riskon.

Menurutnya bantuan yang diberikan oleh pihak perusahan di Kabupaten Kobar, di bidang pendidikan seperti alat peraga edukasi, insentif tenaga pendidik dengan besaran Rp.500 ribu perbulannya, renovasi dan penambahan ruang belajar siswa, pelatihan secara berkala untuk peningkatan kompetensi guru bagi tenaga pendidik yang ada di sekitar perusahaan. Bahkan di masa pandemi COVID-19 ini ada perusahaan yang menyalurkan CSR berupa bantuan 50 unit laptop untuk tenaga pendidik.

Baca Juga :  Pembelajaran Tatap Muka dengan Penerapan Prokes Secara Ketat

"Untuk bidang pariwisata, bantuan CSR di antaranya berupa lampu hias dan lampu pagar di Pangkalan Bun Park, bantuan sarana dan prasarana pelaku wisata susur sungai, jaket pelampung, pelatihan kerajinan tangan bagi masyarakat di sekitar destinasi wisata dan lainnya," terangnya.

Politisi Muda Partai Golkar ini juga mengatakan semua kegiatan tersebut merupakan bentuk partisipasi perusahaan besar swasta yang berinvestasi di wilayah Kabupaten Kobar, dalam ikut menyukseskan program-program pemerintah daerah yang tidak bisa ditangani melalui dana APBD. Dan mereka juga telah mendorong agar penyaluran CSR tidak terpusat hanya di sekitar wilayah perusahaan. Terbukti melalui konsorsium CSR, telah terbangun jalan sepanjang 176 kilometer hasil dari bantuan CSR.

Dirinya juga menegaskan tanggung jawab pembangunan bukan hanya ada di tangan pemerintah daerah, tetapi juga perusahaan besar swasta yang berinvestasi di wilayah ini.

Terpopuler

Artikel Terbaru