32.1 C
Jakarta
Tuesday, October 8, 2024

Tunggakan Capai Rp3 Miliar, Dewan Pertanyakan Kinerja PDAM

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso mengaku terkejut dengan adanya berita bahwa tunggakan pelanggan di Perusahaan  Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit mencapai Rp3 miliar lebih, dan menurut Kepala PDAM ada ribuan pelanggan yang tidak membayar kewajibannya.

"Kami mempertanyakan mengapa hal itu bisa sampai terjadi, tunggakan Rp 3 miliar itu sangat besar, kalau sampai menunggak sebanyak itu lantas bagaimana kinerja PDAM selama ini hingga ada ribuan pelanggan yang menunggak hingga miliran itu," kata Bima saat dibincangi di ruang kerjannya Kamis (9/9).

Dirinya mempertanyakan apakah pihak PDAM sudah ada memberikan surat teguran terhadap pelanggan yang menunggak tersebut, kalau piutang itu mengendap pada pelanggan berstatus rumah tangga sebanyak  itu dirasa tidak mungkin yang dirinya tau pelanggan rumah tangga itu paling taat membayar tagihan PDAM. Sebab mereka takut jaringan air ke rumahnya tiba-tiba diputus.

Baca Juga :  APBD Kotim 2021 Diperkirakan Rp1,5 Triliun

 

"Kami rasa kalau pelanggan berstatus rumah tangga sebanyak itu dirasa tidak mungkin, pelanggan rumah tangga itu paling taat membayar tagihan PDAM. Sebab mereka takut jaringan air ke rumahnya tiba-tiba ditutup," ujar Bima

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk pemanggilan pihak PDAM untuk mengetahui dan mencari tahu akar permasalahannya kenapa itu bisa terjadi, dan pihak PDAM harus terbuka akan masalah ini, sehingga nanti dapat bagaimana  solusi dan jalan keluarnya, kalau ini terus di biarkan maka tunggakan itu akan terus bertambah.

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso mengaku terkejut dengan adanya berita bahwa tunggakan pelanggan di Perusahaan  Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit mencapai Rp3 miliar lebih, dan menurut Kepala PDAM ada ribuan pelanggan yang tidak membayar kewajibannya.

"Kami mempertanyakan mengapa hal itu bisa sampai terjadi, tunggakan Rp 3 miliar itu sangat besar, kalau sampai menunggak sebanyak itu lantas bagaimana kinerja PDAM selama ini hingga ada ribuan pelanggan yang menunggak hingga miliran itu," kata Bima saat dibincangi di ruang kerjannya Kamis (9/9).

Dirinya mempertanyakan apakah pihak PDAM sudah ada memberikan surat teguran terhadap pelanggan yang menunggak tersebut, kalau piutang itu mengendap pada pelanggan berstatus rumah tangga sebanyak  itu dirasa tidak mungkin yang dirinya tau pelanggan rumah tangga itu paling taat membayar tagihan PDAM. Sebab mereka takut jaringan air ke rumahnya tiba-tiba diputus.

Baca Juga :  APBD Kotim 2021 Diperkirakan Rp1,5 Triliun

 

"Kami rasa kalau pelanggan berstatus rumah tangga sebanyak itu dirasa tidak mungkin, pelanggan rumah tangga itu paling taat membayar tagihan PDAM. Sebab mereka takut jaringan air ke rumahnya tiba-tiba ditutup," ujar Bima

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk pemanggilan pihak PDAM untuk mengetahui dan mencari tahu akar permasalahannya kenapa itu bisa terjadi, dan pihak PDAM harus terbuka akan masalah ini, sehingga nanti dapat bagaimana  solusi dan jalan keluarnya, kalau ini terus di biarkan maka tunggakan itu akan terus bertambah.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru