SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sekertaris Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia meminta pada tahun 2022 nanti pemerintah daerah setempat untuk dapat memperhatikan dan memprioritaskan semua desa yang ada di daerah ini agar bisa secepatnya teraliri listrik khususnya di wilayah utara karena masih ada desa yang belum teraliri listrik.
“Kami meminta pemerintah Kabupaten Kotim untuk tahun 2022 nanti semua desa yang ada di daerah ini dapat teraliri Listrik, Karena saat ini masih desa yang belum teraliri oleh listrik, khususnya di wilayah utara, seperti beberapa desa di Kacamatan Parenggean dan Kecamatan lainnya,” kata Hendra Sia saat dibincangi diruang kerjannya Senin (6/12).
Menurutnya, Listrik selain sangat penting bagi masyarakat, juga merupakan kebutuhan yang paling mendesak di pedesaan. Untuk itu pihaknya mendesak pemerintah daerah agar mulai memprioritaskan hal ini, agar semua desa di Kabupaten Kotim teraliri lisitrik sehingga tidak ada lagi kejenjangan sosial terhadap masyarakat.
“Saya melihat aspek ekonomi yang saat ini perlu ditunjang dari berbagai sektor termasuk listrik yang notabenenya mesuport hal ekonomi tersebut di mata masyarakat, selama ini perkembangan desa tidak akan bisa maju kalau tidak ada listriknya termasuk juga jaringan internetnya,” ujar Hendra Sia.
Politisi Partai Perindo ini juga mengatakan pemerintah desa sudah berupaya melakukan loby-loby ke pihak PT PLN Cabang Sampit, Tetapi kalau tidak ada dukungan dari Pemeritah Kabupaten, maka sulit bagi desa dalam mendapatkan aliran listrik dari negara tersebut.
“Kalau tidak ada dukungan dari pemerintah Kabupaten untuk memfalsilitasi serta melakukan pendampingan kepada pemerintahan di pedesaan, semua itu tidak akan berjalan dengan cepat, maka dari itu kami meminta pemerintah Kabupaten dapat membantu pihak desa agar di semua desa dapat teraliri listrik,” harap Hendra Sia.
Dirinya juga mengatakan listrik masuk desa bisa saja dilakukan kerja sama antara pihak PT PLN dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit, hal ini juga diharapkan dapat mempercepat proses penyambungan listrik ke sejumlah desa yang ada di sekitar perusahaan perkebunan sawit.
“Dengan kerja sama energi listriknya dari pihak perusahaan kelapa sawit yang kemudian di jual ke pihak PT.PLN, selanjutnya pihak PT PLN yang mengelola dengan menyambungkan ke rumah-rumah masyarakat, kalau menunggu anggaran dari PLN maka perlu waktu lama karena harus mengikuti proses,” ucap Hendra Sia.