27.7 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Rumput Tebal Menghalangi Arus Air

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso meminta pemerintah kabupaten dapat melakukan pembersihan anak sungai secara rutin. Kalau tidak dirawat, maka laju aliran air akan terhambat dan bisa memicu banjir, seperti Anak Sungai Mentawa yang tersumbat banyaknya rumput dan sampah.

"Lihat saja aliran sungai yang dekat kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), rumput tebal menghalangi arus air. Kalau hujan deras, aliran air menjadi tidak lancar sehingga bisa memicu banjir akibat Sungai Mentawa ini meluap. Ini sudah sering terjadi. Harusnya ini menjadi perhatian bagi intansi terkait," ucap Bima Minggu (6/6).

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya turun ke lokasi untuk menunjukkan bahwa kondisinya sesuai fakta di lapangan. Sungai yang melintasi Jalan HM Arsyad itu terlihat tertutup rumput tinggi di dua sisi dekat jembatan, dan keberadaan sungai itu sangat penting karena menjadi saluran pembuangan menuju Sungai Mentaya dari sejumlah kawasan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Baca Juga :  Polisi Diminta Usut Tuntas Sindikat Pencurian CPO di Kotim

"Beberapa waktu lalu luapan air sungai itu merendam jalan raya, rumah warga dan perkantoran, akibat rumput yang menyumbat aliran di bawah jembatan. Maka dari itu kami meminta pemerintah daerah dapat secara rutin membersihkan aliran sungai, karena kalau tidak dirawat maka laju aliran air akan terhambat dan bisa memicu banjir," ujar Bima.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini juga meminta sungai tersebut seharusnya menjadi perhatian serius karena sangat vital terhadap pencegahan banjir di kawasan kota. Maka harus dilakukan normalisasi karena selain banyak rumput, juga dangkal dan harus dilkukan pengerukan agar air mengalir lancar supaya tidak sampai memicu banjir lagi.

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bima Santoso meminta pemerintah kabupaten dapat melakukan pembersihan anak sungai secara rutin. Kalau tidak dirawat, maka laju aliran air akan terhambat dan bisa memicu banjir, seperti Anak Sungai Mentawa yang tersumbat banyaknya rumput dan sampah.

"Lihat saja aliran sungai yang dekat kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), rumput tebal menghalangi arus air. Kalau hujan deras, aliran air menjadi tidak lancar sehingga bisa memicu banjir akibat Sungai Mentawa ini meluap. Ini sudah sering terjadi. Harusnya ini menjadi perhatian bagi intansi terkait," ucap Bima Minggu (6/6).

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya turun ke lokasi untuk menunjukkan bahwa kondisinya sesuai fakta di lapangan. Sungai yang melintasi Jalan HM Arsyad itu terlihat tertutup rumput tinggi di dua sisi dekat jembatan, dan keberadaan sungai itu sangat penting karena menjadi saluran pembuangan menuju Sungai Mentaya dari sejumlah kawasan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

Baca Juga :  Polisi Diminta Usut Tuntas Sindikat Pencurian CPO di Kotim

"Beberapa waktu lalu luapan air sungai itu merendam jalan raya, rumah warga dan perkantoran, akibat rumput yang menyumbat aliran di bawah jembatan. Maka dari itu kami meminta pemerintah daerah dapat secara rutin membersihkan aliran sungai, karena kalau tidak dirawat maka laju aliran air akan terhambat dan bisa memicu banjir," ujar Bima.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini juga meminta sungai tersebut seharusnya menjadi perhatian serius karena sangat vital terhadap pencegahan banjir di kawasan kota. Maka harus dilakukan normalisasi karena selain banyak rumput, juga dangkal dan harus dilkukan pengerukan agar air mengalir lancar supaya tidak sampai memicu banjir lagi.

Terpopuler

Artikel Terbaru