26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Puji Tindakan Bupati, Mau Cek Langsung Kerusakan Jalan

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Jajaran
Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan apresiasi kepada Bupati H.
Halikinoor yang sudah melakukan pengecekan di lapangan berkaitan dengan
beberapa titik jalan rusak parah di wilayah Kota Sampit. Hal ini diungkapkan
oleh Ketua Komisi IV Dadang Siswanto.

“Kami sangat
mengapresiasi tindakan oleh Bupati Pak Halikin yang sudah turun langsung
melakukan pengecekan jalan yang rusak parah di dalam kota beberapa hari lalu.
Salah satunya di kawasan jalan Kapten Mulyono, Pelita dan HM Arsyad yang berada
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,” Sampai Dadang, saat dibincangi di ruang
kerjannya Rabu (3/3).

Menurutnya tindakan
Bupati Kotim merupakan langkah awal keseriusan dalam membenahi berbagai
persoalan yang ada di daerah ini. Terutama jalan-jalan yang masih masuk dalam
kategori rusak parah. Ia juga mengatakan berbagai langkah Komisi IV yang sudah
dilakukan belum lama ini, baik sidak dilapangan, melakukan rapat dengan
berbagai instansi terkait.

Bahkan koordinasi ke
pihak Provinsi, bahwasannya kondisi jalan yang ada di beberapa titik di Kotim
ini seharusnya dilakukan perawatan secara berkala. Namun fakta lantaran
persoalan anggaran sehingga menjadi kendala saat ini.”Kami juga sudah
melakukan sidak di titik Jalan Pelita, Kapten Mulyono, bahkan jalan HM Arsyad,
itu jalan yang terparah mengalami kerusakan,” terangnya.

Baca Juga :  Jalankan Proses Pemerintahan Tanpa Terganggu dengan Proses AKD

Dia mengungkapkan, perlu
diketahui di Kabupaten Kotim ini memiliki 776 ruas jalan dengan panjang 2024
KM. Di antaranya 40 ruas jalan dalam kota panjang 100 Km, yang terdiri, dari
aspal 85 Km, kerikil 9 Km, dan masih tanah 3 Km.

“Dari hasil yang kami
kumpulkan ada yang rusak ringan sepanjang 6 KM, dan rusak berat 10 KM, titiknya
sudah kami tindak lanjuti dengan sidak baru ini,” ujar Dadang.Politikus
Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, pihaknya juga telah bersuara
kepada pihak Badan Anggaran, dan meminta untuk melakukan perawatan rutin.

Anggaran yang ada yakni
Rp 8 miliar untuk perawatan rutin, Rp4 miliar itu di tahun anggaran sebelumnya,
namun di tahun 2020 lalu nihil, sehingga untuk dana perawatan tidak ada
dialokasikan.

Baca Juga :  Warga Pulau Hanaut Keluhkan Infrastruktur dan Tidak Adanya Listrik

“Dari hasil rapat
kami dengan pihak dinas PUPR belum lama ini memang ada anggaran perawatan rutin
Rp4,1 miliar, tetapi anggaran diperkirakan di bulan April ini paling cepat
dapat digunakan, tetapi nanti PUPR dalam teknisnya yang akan mengarahkan
melakukan perbaikan jalan tertentu atau strategis,” terang Dadang

Dirinya juga meminta
Dishub, agar mengalihkan kendaraan bersumbu berat agar tidak masuk jalan dalam
kota. Di sisi lain pihaknya juga sudah melangkah ke pihak provinsi untuk
mengetahui ada ringroad wilayah selatan.Terutama untuk memaksimalkan
keselamatan pengguna jalan, dan juga menurunkan percepatan kerusakan terhadap
jalan.

“Sampai ini hasil kesimpulan rapat kami
poin ketiga yang belum di laksanakan oleh Dinas Perhubungan yakni pengalihan
ringroad. Kami akan mengejar hasil kesimpulan tersebut, salah satunya
pengalihan yang harus cepat dilakukan oleh Dinas Perhubungan agar  keselamatan pengguna jalan bisa terjaga juga,
dan jalan tidak cepat rusak,” pungkasnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Jajaran
Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan apresiasi kepada Bupati H.
Halikinoor yang sudah melakukan pengecekan di lapangan berkaitan dengan
beberapa titik jalan rusak parah di wilayah Kota Sampit. Hal ini diungkapkan
oleh Ketua Komisi IV Dadang Siswanto.

“Kami sangat
mengapresiasi tindakan oleh Bupati Pak Halikin yang sudah turun langsung
melakukan pengecekan jalan yang rusak parah di dalam kota beberapa hari lalu.
Salah satunya di kawasan jalan Kapten Mulyono, Pelita dan HM Arsyad yang berada
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,” Sampai Dadang, saat dibincangi di ruang
kerjannya Rabu (3/3).

Menurutnya tindakan
Bupati Kotim merupakan langkah awal keseriusan dalam membenahi berbagai
persoalan yang ada di daerah ini. Terutama jalan-jalan yang masih masuk dalam
kategori rusak parah. Ia juga mengatakan berbagai langkah Komisi IV yang sudah
dilakukan belum lama ini, baik sidak dilapangan, melakukan rapat dengan
berbagai instansi terkait.

Bahkan koordinasi ke
pihak Provinsi, bahwasannya kondisi jalan yang ada di beberapa titik di Kotim
ini seharusnya dilakukan perawatan secara berkala. Namun fakta lantaran
persoalan anggaran sehingga menjadi kendala saat ini.”Kami juga sudah
melakukan sidak di titik Jalan Pelita, Kapten Mulyono, bahkan jalan HM Arsyad,
itu jalan yang terparah mengalami kerusakan,” terangnya.

Baca Juga :  Jalankan Proses Pemerintahan Tanpa Terganggu dengan Proses AKD

Dia mengungkapkan, perlu
diketahui di Kabupaten Kotim ini memiliki 776 ruas jalan dengan panjang 2024
KM. Di antaranya 40 ruas jalan dalam kota panjang 100 Km, yang terdiri, dari
aspal 85 Km, kerikil 9 Km, dan masih tanah 3 Km.

“Dari hasil yang kami
kumpulkan ada yang rusak ringan sepanjang 6 KM, dan rusak berat 10 KM, titiknya
sudah kami tindak lanjuti dengan sidak baru ini,” ujar Dadang.Politikus
Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, pihaknya juga telah bersuara
kepada pihak Badan Anggaran, dan meminta untuk melakukan perawatan rutin.

Anggaran yang ada yakni
Rp 8 miliar untuk perawatan rutin, Rp4 miliar itu di tahun anggaran sebelumnya,
namun di tahun 2020 lalu nihil, sehingga untuk dana perawatan tidak ada
dialokasikan.

Baca Juga :  Warga Pulau Hanaut Keluhkan Infrastruktur dan Tidak Adanya Listrik

“Dari hasil rapat
kami dengan pihak dinas PUPR belum lama ini memang ada anggaran perawatan rutin
Rp4,1 miliar, tetapi anggaran diperkirakan di bulan April ini paling cepat
dapat digunakan, tetapi nanti PUPR dalam teknisnya yang akan mengarahkan
melakukan perbaikan jalan tertentu atau strategis,” terang Dadang

Dirinya juga meminta
Dishub, agar mengalihkan kendaraan bersumbu berat agar tidak masuk jalan dalam
kota. Di sisi lain pihaknya juga sudah melangkah ke pihak provinsi untuk
mengetahui ada ringroad wilayah selatan.Terutama untuk memaksimalkan
keselamatan pengguna jalan, dan juga menurunkan percepatan kerusakan terhadap
jalan.

“Sampai ini hasil kesimpulan rapat kami
poin ketiga yang belum di laksanakan oleh Dinas Perhubungan yakni pengalihan
ringroad. Kami akan mengejar hasil kesimpulan tersebut, salah satunya
pengalihan yang harus cepat dilakukan oleh Dinas Perhubungan agar  keselamatan pengguna jalan bisa terjaga juga,
dan jalan tidak cepat rusak,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru