28.9 C
Jakarta
Wednesday, July 23, 2025

Realisasi PAD Belum Maksimal, Pemda Harus Dapat Berinovasi dan Mencari Solusi

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Winda Natalia, menyoroti realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024.

Menurut Winda, keberhasilan eksekutif dalam merealisasikan pendapatan daerah menjadi indikator utama keberhasilan pelaksanaan APBD.

Winda mengungkapkan bahwa pendapatan daerah Kabupaten Katingan masih sangat dominan ditopang oleh pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan provinsi.

“Berbagai jenis pendapatan transfer, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), pada APBD 2024 berhasil terealisasi mencapai lebih dari Rp 1 triliun, atau sekitar 97,22% dari target yang ditetapkan,” kata Winda politisi Partai NasDem pada rapat paripurna, Selasa (22/7).

Secara keseluruhan, realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Katingan pada tahun anggaran 2024 mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun. Angka ini ujar Winda menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun anggaran 2023.

Baca Juga :  DPRD Katingan Soroti Sampah Kembali Berserakan di Pinggir Jalan

Namun demikian, hal ini masih menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap transfer dari pusat dan provinsi. Meski demikian, Winda Natalia juga menyoroti kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Katingan pada APBD 2024. Dari target yang ditetapkan sebesar Rp 117 miliar lebih, PAD yang terealisasi hanya mencapai lebih dari Rp 68 miliar, atau sekitar 57,79 persen.

“Realisasi PAD kita masih belum maksimal dan belum menunjukkan perubahan positif yang signifikan,” tegasnya.

Oleh sebab itu dia berharap ke depannya pemerintah daerah dapat berinovasi dan mencari solusi untuk meningkatkan PAD, serta mampu menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Katingan.

Winda juga mengungkapkan. Bahwa Pemerintah Kabupaten Katingan masih mengalami defisit pada tahun anggaran 2024. “Hal ini perlu menjadi perhatian serius guna perbaikan dalam peningkatan pendapatan daerah dan investasi, serta langkah-langkah lain yang lebih kolaboratif di masa mendatang,” pungkasnya.(eri/kpg)

Baca Juga :  Perlu Kontribusi Berbagai Pihak untuk Membantu Pembangunan di Bumi Penyang Hinje Simpei

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Winda Natalia, menyoroti realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024.

Menurut Winda, keberhasilan eksekutif dalam merealisasikan pendapatan daerah menjadi indikator utama keberhasilan pelaksanaan APBD.

Winda mengungkapkan bahwa pendapatan daerah Kabupaten Katingan masih sangat dominan ditopang oleh pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan provinsi.

“Berbagai jenis pendapatan transfer, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), pada APBD 2024 berhasil terealisasi mencapai lebih dari Rp 1 triliun, atau sekitar 97,22% dari target yang ditetapkan,” kata Winda politisi Partai NasDem pada rapat paripurna, Selasa (22/7).

Secara keseluruhan, realisasi pendapatan Pemerintah Kabupaten Katingan pada tahun anggaran 2024 mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun. Angka ini ujar Winda menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun anggaran 2023.

Baca Juga :  DPRD Katingan Soroti Sampah Kembali Berserakan di Pinggir Jalan

Namun demikian, hal ini masih menunjukkan ketergantungan yang tinggi terhadap transfer dari pusat dan provinsi. Meski demikian, Winda Natalia juga menyoroti kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Katingan pada APBD 2024. Dari target yang ditetapkan sebesar Rp 117 miliar lebih, PAD yang terealisasi hanya mencapai lebih dari Rp 68 miliar, atau sekitar 57,79 persen.

“Realisasi PAD kita masih belum maksimal dan belum menunjukkan perubahan positif yang signifikan,” tegasnya.

Oleh sebab itu dia berharap ke depannya pemerintah daerah dapat berinovasi dan mencari solusi untuk meningkatkan PAD, serta mampu menciptakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Katingan.

Winda juga mengungkapkan. Bahwa Pemerintah Kabupaten Katingan masih mengalami defisit pada tahun anggaran 2024. “Hal ini perlu menjadi perhatian serius guna perbaikan dalam peningkatan pendapatan daerah dan investasi, serta langkah-langkah lain yang lebih kolaboratif di masa mendatang,” pungkasnya.(eri/kpg)

Baca Juga :  Perlu Kontribusi Berbagai Pihak untuk Membantu Pembangunan di Bumi Penyang Hinje Simpei

Terpopuler

Artikel Terbaru