KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Yetty Indriana mendorong agar upaya percepatan penurunan angka stunting dilakukan secara terkoordinasi melalui kerja sama lintas sektor.
Ia menilai, penanganan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu instansi, tetapi memerlukan keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dunia pendidikan, hingga masyarakat.
Menurut Yetty, kolaborasi yang kuat antar perangkat daerah dan lembaga terkait sangat penting untuk memastikan program penanganan gizi buruk dan peningkatan kesehatan ibu dan anak berjalan efektif di lapangan.
“Masalah stunting harus menjadi tanggung jawab bersama. Semua pihak harus bersinergi agar target penurunan prevalensi stunting dapat tercapai sesuai harapan,” ujar Yetty.
Ia juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama para ibu hamil dan keluarga muda, tentang pola makan sehat dan pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak di masa pertumbuhan.
Program Posyandu dan PKK disebutnya sebagai ujung tombak yang perlu diperkuat karena berperan langsung dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Selain itu, Yetty menekankan perlunya peningkatan anggaran dan perhatian terhadap infrastruktur dasar seperti air bersih dan sanitasi yang layak.
“Stunting bukan hanya soal gizi, tapi juga terkait lingkungan dan pola hidup. Maka kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan agar hasilnya maksimal,” tegasnya.
Lebih lanjut, Yetty berharap agar pemerintah daerah melalui perangkatnya terus melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap keluarga berisiko stunting.
Menurutnya, pendekatan berbasis data harus diperkuat agar program intervensi tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Ia juga mengapresiasi berbagai langkah yang sudah dilakukan pemerintah daerah dalam memperkuat peran kader Posyandu serta memperluas cakupan program gizi bagi ibu hamil dan balita. Namun, Yetty menilai, masih diperlukan peningkatan kapasitas dan dukungan sarana prasarana agar pelayanan di tingkat desa lebih optimal.
“Kalau kita ingin benar-benar menurunkan angka stunting, maka harus dimulai dari peningkatan kesadaran dan perubahan perilaku di tingkat keluarga. Pemerintah dan DPRD tentu siap mendorong agar kebijakan dan anggaran diarahkan untuk memperkuat sektor ini,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Yetty optimistis angka stunting di Kabupaten Kapuas dapat terus ditekan.
Ia menegaskan, keberhasilan menurunkan stunting bukan hanya soal angka, tetapi juga cerminan keberhasilan daerah dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. (art/kpg)
