31 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

Jangan Paksakan Truk yang Melebihi Tonase Lalui Jalan Umum

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – DPRD Kabupaten Gunung Mas mengingatkan seluruh pengusaha jasa angkutan dan pemilik kendaraan berat untuk tidak memaksakan melintasi jalan umum dengan muatan melebihi batas tonase.

Jalan utama Miri – Kurun – Palangka Raya hanya mampu menahan beban maksimal delapan ton, sementara kondisi infrastruktur, termasuk ratusan jembatan di jalur tersebut, sebagian masih darurat dan rawan ambruk.

Wakil Ketua I DPRD Gumas, Nomi Aprilia, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi jalan dan jembatan. Menurutnya, kerusakan akibat pelanggaran tonase bukan hanya merugikan pemerintah, tetapi juga masyarakat luas.

“Demi kelancaran transportasi kita di Gunung Mas ini, masyarakat yang memiliki kendaraan besar agar tidak memaksakan muatan yang melebihi beban dari jalan kita, terlebih ini demi kebaikan kita bersama,” ucap Nomi, belum lama ini.

Baca Juga :  Truk PBS Jangan Konvoi di Jalan Kuala Kurun - Palangkaraya

Ia menjelaskan, sebagian besar jembatan kayu di wilayah tersebut sudah berusia puluhan tahun dan tidak memiliki ketahanan sekuat jembatan beton.

“Kita akui tingkat ketahanan jembatan yang terbuat dari kayu itu tidak sekuat dari beton, seperti di beberapa jembatan yang ada di jalur Kurun ke Kahayan Hulu Utara. Namun, pada intinya masyarakat harus menyadari agar tetap bisa dilalui dan jujur kalau banyak jembatan yang rusak, akibatnya kita semua yang susah,” tutur Nomi.

Sementara itu, Kepala DPU Gumas, Beryen, juga memberikan peringatan terkait sejumlah titik rawan, khususnya di jalur Kurun – Sepang Simin. Ia menyebut beberapa jembatan seperti Rawi, Nango, Konjoi, dan Miwan hanya bersifat sementara atau darurat.

Baca Juga :  Gunung Mas Berusia 22 Tahun, Banyak Capaian Positif Namun Perlu Evaluasi

“Kalau jembatan darurat itu, yang boleh dilalui muatannya hanya di bawah 8 ton saja, kalau kendaraan besar diharapkan bisa perhatikan dulu sebelum dilintasi. Artinya harus ada kesadaran juga ketika muatan,” tandasnya. (nya)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – DPRD Kabupaten Gunung Mas mengingatkan seluruh pengusaha jasa angkutan dan pemilik kendaraan berat untuk tidak memaksakan melintasi jalan umum dengan muatan melebihi batas tonase.

Jalan utama Miri – Kurun – Palangka Raya hanya mampu menahan beban maksimal delapan ton, sementara kondisi infrastruktur, termasuk ratusan jembatan di jalur tersebut, sebagian masih darurat dan rawan ambruk.

Wakil Ketua I DPRD Gumas, Nomi Aprilia, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi jalan dan jembatan. Menurutnya, kerusakan akibat pelanggaran tonase bukan hanya merugikan pemerintah, tetapi juga masyarakat luas.

“Demi kelancaran transportasi kita di Gunung Mas ini, masyarakat yang memiliki kendaraan besar agar tidak memaksakan muatan yang melebihi beban dari jalan kita, terlebih ini demi kebaikan kita bersama,” ucap Nomi, belum lama ini.

Baca Juga :  Truk PBS Jangan Konvoi di Jalan Kuala Kurun - Palangkaraya

Ia menjelaskan, sebagian besar jembatan kayu di wilayah tersebut sudah berusia puluhan tahun dan tidak memiliki ketahanan sekuat jembatan beton.

“Kita akui tingkat ketahanan jembatan yang terbuat dari kayu itu tidak sekuat dari beton, seperti di beberapa jembatan yang ada di jalur Kurun ke Kahayan Hulu Utara. Namun, pada intinya masyarakat harus menyadari agar tetap bisa dilalui dan jujur kalau banyak jembatan yang rusak, akibatnya kita semua yang susah,” tutur Nomi.

Sementara itu, Kepala DPU Gumas, Beryen, juga memberikan peringatan terkait sejumlah titik rawan, khususnya di jalur Kurun – Sepang Simin. Ia menyebut beberapa jembatan seperti Rawi, Nango, Konjoi, dan Miwan hanya bersifat sementara atau darurat.

Baca Juga :  Gunung Mas Berusia 22 Tahun, Banyak Capaian Positif Namun Perlu Evaluasi

“Kalau jembatan darurat itu, yang boleh dilalui muatannya hanya di bawah 8 ton saja, kalau kendaraan besar diharapkan bisa perhatikan dulu sebelum dilintasi. Artinya harus ada kesadaran juga ketika muatan,” tandasnya. (nya)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/