KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendorong generasi muda untuk tidak terpaku hanya pada pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi juga berani mengambil peluang menjadi wirausaha. Salah satunya melalui pelatihan kerja yang digelar oleh dinas terkait guna mencetak pemuda yang mandiri dan berdaya saing.
Wakil Ketua II DPRD Gumas, Espriadi, menilai pelatihan ketenagakerjaan sangat strategis untuk meningkatkan kapasitas milenial dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
“Kami yakin bahwa apa yang dilakukan dinas bidang ketenagakerjaan ini dapat memberikan nilai bagus kepada daerah, terutama mengembangkan bakat para pemuda yaitu kaum milenial ini untuk berkarya seperti ikuti pelatihan apabila diadakan itu,” ujarnya, belum lama ini.
Ia menegaskan bahwa generasi muda harus memiliki pola pikir terbuka dan tidak semata-mata menggantungkan masa depan pada pekerjaan formal.
“Jangan sampai kita bertumpu pada satu kerjaan, akan tetapi bisa membaca peluang. Seperti yang dilakukan oleh dinas terkait itu kan mengajarkan kita mandiri, artinya tidak hanya menjadi PNS saja yang sukses namun jadi pengusaha juga bisa,” tegasnya.
Espriadi mencontohkan kebutuhan penjahit di Gumas yang masih tinggi dan belum terpenuhi. Menurutnya, ini merupakan peluang usaha yang bisa dimanfaatkan generasi muda melalui pelatihan keterampilan.
“Bayangkan penjahit di daerah kita kadang-kadang lama menunggu karena keterbatasan dari para penjahit itu, maka gunakan untuk mengembang potensi anak muda,” tandas politisi Partai Perindo itu. (nya)
KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendorong generasi muda untuk tidak terpaku hanya pada pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), tetapi juga berani mengambil peluang menjadi wirausaha. Salah satunya melalui pelatihan kerja yang digelar oleh dinas terkait guna mencetak pemuda yang mandiri dan berdaya saing.
Wakil Ketua II DPRD Gumas, Espriadi, menilai pelatihan ketenagakerjaan sangat strategis untuk meningkatkan kapasitas milenial dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
“Kami yakin bahwa apa yang dilakukan dinas bidang ketenagakerjaan ini dapat memberikan nilai bagus kepada daerah, terutama mengembangkan bakat para pemuda yaitu kaum milenial ini untuk berkarya seperti ikuti pelatihan apabila diadakan itu,” ujarnya, belum lama ini.
Ia menegaskan bahwa generasi muda harus memiliki pola pikir terbuka dan tidak semata-mata menggantungkan masa depan pada pekerjaan formal.
“Jangan sampai kita bertumpu pada satu kerjaan, akan tetapi bisa membaca peluang. Seperti yang dilakukan oleh dinas terkait itu kan mengajarkan kita mandiri, artinya tidak hanya menjadi PNS saja yang sukses namun jadi pengusaha juga bisa,” tegasnya.
Espriadi mencontohkan kebutuhan penjahit di Gumas yang masih tinggi dan belum terpenuhi. Menurutnya, ini merupakan peluang usaha yang bisa dimanfaatkan generasi muda melalui pelatihan keterampilan.
“Bayangkan penjahit di daerah kita kadang-kadang lama menunggu karena keterbatasan dari para penjahit itu, maka gunakan untuk mengembang potensi anak muda,” tandas politisi Partai Perindo itu. (nya)
