KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pekerjaan yang belum dilirik oleh masyarakat khususnya anak muda yang sering disapa kaum milenial di Kabupaten Gunung Mas adalah menjadi petani. Untuk itu, DPRD Kabupaten setempat mengajak, kaum milenial untuk bisa melirik di dunia pertanian.
“Wilayah kita Kabupaten Gumas ini sangat lah luas dan banyak tempat yang cocok dalam pertanian. Maka kami sangat setuju kalau kaum milenial bisa melirik dunia pertanian,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas Binartha, Rabu (5/6/2024).
Politisi dari partai Golkar ini menilai untuk kaum milenial bisa menjadi petani yang modern otomatis semua akan tercukupi. Sehingga produksi pertanian dapat lebih maju, di mana jagung dan padi itu menjadi lebih unggul di wilayah kabupaten yang dijuluki Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
“Mereka tidak hanya unggul dalam bertani namun bisa juga berkebun, sedangkan hasilnya pasti ada untuk masa depan para pemuda. Karena zaman sudah maju dan modern, alat pengolahannya semua lengkap,” terang dia.
Oleh sebab itu, ia kembali mengajak, kaum milenial agar paham akan teknologi, namun kenapa tidak dimanfaatkan, baik itu menanam jagung, padi, singkong dan lainnya.
“Kami mengharapkan semua milenial dapat memanfaatkan semua kesempatan yang ada. Karena pada hakekatnya untuk kebutuhan sehari-hari. Maka jangan malu berkaya untuk daerah kita,” tandasnya. (nya)
KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pekerjaan yang belum dilirik oleh masyarakat khususnya anak muda yang sering disapa kaum milenial di Kabupaten Gunung Mas adalah menjadi petani. Untuk itu, DPRD Kabupaten setempat mengajak, kaum milenial untuk bisa melirik di dunia pertanian.
“Wilayah kita Kabupaten Gumas ini sangat lah luas dan banyak tempat yang cocok dalam pertanian. Maka kami sangat setuju kalau kaum milenial bisa melirik dunia pertanian,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas Binartha, Rabu (5/6/2024).
Politisi dari partai Golkar ini menilai untuk kaum milenial bisa menjadi petani yang modern otomatis semua akan tercukupi. Sehingga produksi pertanian dapat lebih maju, di mana jagung dan padi itu menjadi lebih unggul di wilayah kabupaten yang dijuluki Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini.
“Mereka tidak hanya unggul dalam bertani namun bisa juga berkebun, sedangkan hasilnya pasti ada untuk masa depan para pemuda. Karena zaman sudah maju dan modern, alat pengolahannya semua lengkap,” terang dia.
Oleh sebab itu, ia kembali mengajak, kaum milenial agar paham akan teknologi, namun kenapa tidak dimanfaatkan, baik itu menanam jagung, padi, singkong dan lainnya.
“Kami mengharapkan semua milenial dapat memanfaatkan semua kesempatan yang ada. Karena pada hakekatnya untuk kebutuhan sehari-hari. Maka jangan malu berkaya untuk daerah kita,” tandasnya. (nya)
