MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajeri. Menyatakan keprihatinan mendalam terhadap praktik pungutan yang masih terjadi di sejumlah sekolah.
Pungutan dengan berbagai alasan. Seperti pembelian buku paket, seragam, jaket, atau rompi sekolah, dinilai tidak sejalan dengan semangat program gratis yang dicanangkan pemerintah daerah. Hal tersebut dinilai dapat mengaburkan tujuan mulia kebijakan tersebut.
“Saya berasumsi pungutan tersebut bisa dikatakan pungutan liar. Praktik semacam ini harus segera dihentikan,” tegas Tajeri, Selasa (18/11).
Adanya pungutan liar ini dikhawatirkan akan mereduksi makna dan manfaat dari program pendidikan gratis, yang notabene dirancang untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.
Oleh karena itu, Tajeri mendorong adanya pemantauan ketat untuk membersihkan praktik-praktik yang dapat merusak esensi dan tujuan utama dari program strategis ini. (ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H. Tajeri. Menyatakan keprihatinan mendalam terhadap praktik pungutan yang masih terjadi di sejumlah sekolah.
Pungutan dengan berbagai alasan. Seperti pembelian buku paket, seragam, jaket, atau rompi sekolah, dinilai tidak sejalan dengan semangat program gratis yang dicanangkan pemerintah daerah. Hal tersebut dinilai dapat mengaburkan tujuan mulia kebijakan tersebut.
“Saya berasumsi pungutan tersebut bisa dikatakan pungutan liar. Praktik semacam ini harus segera dihentikan,” tegas Tajeri, Selasa (18/11).
Adanya pungutan liar ini dikhawatirkan akan mereduksi makna dan manfaat dari program pendidikan gratis, yang notabene dirancang untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.
Oleh karena itu, Tajeri mendorong adanya pemantauan ketat untuk membersihkan praktik-praktik yang dapat merusak esensi dan tujuan utama dari program strategis ini. (ren/kpg)