31.3 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Sementara, Warga dari Luar Pondok Dilarang Masuk

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Setiap pondok pesantren (ponpes) diimbau untuk menyediakan sejumlah kelengkapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Permintaan disampaikan seiring dengan berjalannya proses belajar mengajar di sejumlah ponpes di daerah itu.

"Kalau santri tergolong lebih aman, karena mereka tidak keluar dan hanya tinggal di asrama saja. Dan untuk sementara saya minta warga dari luar pindok jangan dibiarkan masuk agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Bupati Kotim H Halikinnor, Rabu (4/8).

Bupati menuturkan, berdasarkan pengakuan pimpinan pondok, rata-rata semua santri diasramakan, sehingga tidak boleh ada yang keluar tanpa keperluan atau izin dari pihak pondok. Dia menambahkan, saat santri akan masuk ke pondok pesantren, mereka harus dirapid test. Dan pemberlakukan Prokes pada aktivitas santri saat di asrama.

Baca Juga :  Gelar Senam Massal dan Jalan Sehat

“Memang waktu bulan puasa mereka pulang ke rumah keluarga, tapi saat balik ke pondok mereka di tes terlebih dahulu,” tambah Halikinnor. Bupati mengaku, selama ini belum ada ditemukan kasus ada santri yang ada di pondok pesantren terpapar Covid-19.

Sementara itu, Kepala Pengasuh Ponpes Putra Borneo, KH Yusuf Al-Hudromy mengaku, selama ini mewajibkan kepada wali santri untuk vaksinasi Covid-19. Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona pada santrinya. Selain itu para santri pun jarang diperkenankan keluar dari asrama sehingga area pondok tetap steril.

Dia mengucapkan, terima kasih dengan adanya vaksin bagi santrinya, ia menilai penyuntikan vaksin memiliki arti yang sangat penting. Sebab akan meminimalisir fatalitas akibat Covid-19. “Saya sangat berterima kasih sekali kepada Polda Kalteng, Pemkab, dan Polres Kotim karena sudah all out untuk melaksanakan vaksinasi buat santr kamii,” ucapnya.

Baca Juga :  MTQ Diharap Menambah Kecintaan pada Al-Qur’an, Menang Kalah Soal Bia

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Setiap pondok pesantren (ponpes) diimbau untuk menyediakan sejumlah kelengkapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Permintaan disampaikan seiring dengan berjalannya proses belajar mengajar di sejumlah ponpes di daerah itu.

"Kalau santri tergolong lebih aman, karena mereka tidak keluar dan hanya tinggal di asrama saja. Dan untuk sementara saya minta warga dari luar pindok jangan dibiarkan masuk agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Bupati Kotim H Halikinnor, Rabu (4/8).

Bupati menuturkan, berdasarkan pengakuan pimpinan pondok, rata-rata semua santri diasramakan, sehingga tidak boleh ada yang keluar tanpa keperluan atau izin dari pihak pondok. Dia menambahkan, saat santri akan masuk ke pondok pesantren, mereka harus dirapid test. Dan pemberlakukan Prokes pada aktivitas santri saat di asrama.

Baca Juga :  Gelar Senam Massal dan Jalan Sehat

“Memang waktu bulan puasa mereka pulang ke rumah keluarga, tapi saat balik ke pondok mereka di tes terlebih dahulu,” tambah Halikinnor. Bupati mengaku, selama ini belum ada ditemukan kasus ada santri yang ada di pondok pesantren terpapar Covid-19.

Sementara itu, Kepala Pengasuh Ponpes Putra Borneo, KH Yusuf Al-Hudromy mengaku, selama ini mewajibkan kepada wali santri untuk vaksinasi Covid-19. Ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona pada santrinya. Selain itu para santri pun jarang diperkenankan keluar dari asrama sehingga area pondok tetap steril.

Dia mengucapkan, terima kasih dengan adanya vaksin bagi santrinya, ia menilai penyuntikan vaksin memiliki arti yang sangat penting. Sebab akan meminimalisir fatalitas akibat Covid-19. “Saya sangat berterima kasih sekali kepada Polda Kalteng, Pemkab, dan Polres Kotim karena sudah all out untuk melaksanakan vaksinasi buat santr kamii,” ucapnya.

Baca Juga :  MTQ Diharap Menambah Kecintaan pada Al-Qur’an, Menang Kalah Soal Bia

Terpopuler

Artikel Terbaru