32.5 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Canggih, CCTV Masjid Istiqlal Bisa Hitung Jumlah Jamaah Salat Id

PROKALTENG.CO – Masjid Istiqlal Jakarta akan menggelar salat Idulfitri
1 Syawal 1442 setelah absen tahun lalu akibat pandemi Covid 19. Tahun ini,
masjid terbesar se Asia Tenggara itu 
akan  memberi ruang terhadap
10.000 jamaah atau 10 persen dari kapasitas masjid, dengan total 200.000 jamaah
itu. Jumlah ini sesuai dengan rekomendasi Satgas Penanggulangan Covid 19.

Kepala Bagian Humas dan Protokol
Masjid Istiqlal Abu Hurairah ketika dihubungi Ngopibareng.id (jaringan prokalteng.co) mengatakan Masjid Istiqlal
tidak kesulitan untuk membatasi 10.000 jamah. “Masjid Istiqlal sudah
dilengkapi dengan CCTV cerdas. Kalau 10.000 titik itu sudah terisi semua, maka CCTV tersebut akan berbunyi, memberi isyarat semacam sirine, pintu langsung
ditutup,” kata Abu Hurairah Jumat (7/5/2021).

Baca Juga :  OJK Temukan 50 Aplikasi Pinjaman Online Ilegal, Tips Agar Tak Tertipu

Menurut Abu, ruangan yang akan
dipergunakan untuk salat Idulfitri hanya di lantai satu dan dua. Sedang lantai
3, 4 dan 5 serta halaman depan, untuk sementara tidak digunakan.

Ketika ditanya bagaimana kalau
yang akan salat Id di Masjid Istiqlal lebih dari 10.000, sisanya akan dikemanakan? “Akan kami koordinasikan dengan Satgas dulu, bagaimana solusinya kalau
jamaahnya membludak  melebihi
kuota,” ujar Hurairah.

Kekhawatiran jamaah akan melimpah
memang ada. Selain untuk salat Id, mereka juga ingin melihat wajah baru masjid
kebanggaan umat Islam Indonesia tersebut.”Karena masih dalam pembahasan,
kami belum bisa memberi jawaban tentang solusinya kalau jumlah jamaahnya
melebihi kuota,” katanya.

Mengingat kuotanya hanya 10.000
jamaah, Abu Hurairah menyarankan untuk sementara salat Id di masjid terdekat
dengan rumah masing-masing,  “jangan
berbondong-bondong ke Istiqlal. Kalau sudah merdeka dari pandemi Covid-19, kami
persilakan istiqlah dipenuhi, tidak akan dibatasi”, kata Abu Hurairah.

Baca Juga :  Kritik Soal Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Tertutup

Masjid Istiqlal  Jakarta yang menjadi kebanggaan umat Islam
wajahnya sekarang  berbeda setelah
direnovasi  secara besar-besaran. Dari
landscape, penataan ruang, pencahayaan hingga interior dalam masjid, mengundang
decak kagum siapa saja yang melihatnya.

Tapi sabar dulu, meski renovasi
Masjid Istiqlal menghabiskan dana sekitar Rp511 miliar sudah diresmikan
Presiden Jokowi, pada Kamis 7 Januari 2021 lalu, untuk sementara belum
difungsikan secara maksimal, lantaran harus mengikuti protokol kesehatan.

PROKALTENG.CO – Masjid Istiqlal Jakarta akan menggelar salat Idulfitri
1 Syawal 1442 setelah absen tahun lalu akibat pandemi Covid 19. Tahun ini,
masjid terbesar se Asia Tenggara itu 
akan  memberi ruang terhadap
10.000 jamaah atau 10 persen dari kapasitas masjid, dengan total 200.000 jamaah
itu. Jumlah ini sesuai dengan rekomendasi Satgas Penanggulangan Covid 19.

Kepala Bagian Humas dan Protokol
Masjid Istiqlal Abu Hurairah ketika dihubungi Ngopibareng.id (jaringan prokalteng.co) mengatakan Masjid Istiqlal
tidak kesulitan untuk membatasi 10.000 jamah. “Masjid Istiqlal sudah
dilengkapi dengan CCTV cerdas. Kalau 10.000 titik itu sudah terisi semua, maka CCTV tersebut akan berbunyi, memberi isyarat semacam sirine, pintu langsung
ditutup,” kata Abu Hurairah Jumat (7/5/2021).

Baca Juga :  OJK Temukan 50 Aplikasi Pinjaman Online Ilegal, Tips Agar Tak Tertipu

Menurut Abu, ruangan yang akan
dipergunakan untuk salat Idulfitri hanya di lantai satu dan dua. Sedang lantai
3, 4 dan 5 serta halaman depan, untuk sementara tidak digunakan.

Ketika ditanya bagaimana kalau
yang akan salat Id di Masjid Istiqlal lebih dari 10.000, sisanya akan dikemanakan? “Akan kami koordinasikan dengan Satgas dulu, bagaimana solusinya kalau
jamaahnya membludak  melebihi
kuota,” ujar Hurairah.

Kekhawatiran jamaah akan melimpah
memang ada. Selain untuk salat Id, mereka juga ingin melihat wajah baru masjid
kebanggaan umat Islam Indonesia tersebut.”Karena masih dalam pembahasan,
kami belum bisa memberi jawaban tentang solusinya kalau jumlah jamaahnya
melebihi kuota,” katanya.

Mengingat kuotanya hanya 10.000
jamaah, Abu Hurairah menyarankan untuk sementara salat Id di masjid terdekat
dengan rumah masing-masing,  “jangan
berbondong-bondong ke Istiqlal. Kalau sudah merdeka dari pandemi Covid-19, kami
persilakan istiqlah dipenuhi, tidak akan dibatasi”, kata Abu Hurairah.

Baca Juga :  Kritik Soal Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Tertutup

Masjid Istiqlal  Jakarta yang menjadi kebanggaan umat Islam
wajahnya sekarang  berbeda setelah
direnovasi  secara besar-besaran. Dari
landscape, penataan ruang, pencahayaan hingga interior dalam masjid, mengundang
decak kagum siapa saja yang melihatnya.

Tapi sabar dulu, meski renovasi
Masjid Istiqlal menghabiskan dana sekitar Rp511 miliar sudah diresmikan
Presiden Jokowi, pada Kamis 7 Januari 2021 lalu, untuk sementara belum
difungsikan secara maksimal, lantaran harus mengikuti protokol kesehatan.

Terpopuler

Artikel Terbaru