25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Tiga Varian Baru Virus Corona Sudah di Indonesia

PROKALTENG.CO – Virus Corona varian jenis baru sudah masuk ke
Indonesia. Varian baru tersebut antara lain B.117, B.1351, dan B.1617. Maka
itu, Kementerian Kesehatan RI meminta masyarakat mengurangi mobilitas agar tak
terjangkit.

Jubir vaksinasi Kementerian
Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, di beberapa negara saat ini
sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Beberapa faktor yang menjadi penyebab
peningkatan kasus di negara-negara tersebut adalah mobilitas pergerakan masyarakat
serta adanya varian baru virus Covid-19 yaitu B.117 asal Inggris, kemudian
B.1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B. 1617.

“Varian yang digolongkan dengan
Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B.117,
B.1351, dan varian B1617. Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan
yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75 persen ketimbang jenis virus yang
beredar sebelumnya,” katanya secara tertulis yang diterima Ngopibareng.id,
Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga :  Pria Ini Disebut sebagai Dalang Kerusuhan di Papua

Varian B.117 saat ini merupakan
varian yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. WHO
mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49 persen varian B.117 yang
bersirkulasi di Asia Tenggara.

Terkait mutasi atau varian baru
di Indonesia, lanjut Nadia, masih terus diteliti dan melakukan pengujian pada
786 laboratorium. Laboratorium-laboratorium ini juga yang memeriksa Covid-19.

Sebaran kasus varian baru di
Indonesia antara lain varian jenis B. 1617 ada di Kepulauan Riau 1 kasus, dan
DKI Jakarta 1 kasus. Varian B.117 ada di Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera
Selatan 1 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Timur 1 kasus, Bali 1
kasus, Kalimantan Timur 1 kasus. Sementara untuk varian B. 1351 ada di Bali 1
kasus.

Baca Juga :  Kemenperin Bikin Pewarna Alam Gambir untuk IKM Tenun, Hasilnya Fantastis

“Jadi dengan surveilans kita
mewaspadai penambahan kasus B. 117 dan B.1351, serta B. 1617 yang sudah masuk
ke Indonesia. Hasil akhir ini sudah kita dapatkan dari hasil pemeriksaan per
tanggal 30 April,” ucap Nadia.

Untuk mencegah penularan lebih
meluas, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Situasi
yang ada di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk mematuhi betul apa yang
sudah dianjurkan atau dilarang oleh pemerintah.

“Tidak ada yang menjamin bahwa
dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif selama dalam
perjalanan ataupun selama dalam proses kita menuju kampung halaman misalnya,
kita tidak terpapar COVID-19,” tutur Nadia.

PROKALTENG.CO – Virus Corona varian jenis baru sudah masuk ke
Indonesia. Varian baru tersebut antara lain B.117, B.1351, dan B.1617. Maka
itu, Kementerian Kesehatan RI meminta masyarakat mengurangi mobilitas agar tak
terjangkit.

Jubir vaksinasi Kementerian
Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, di beberapa negara saat ini
sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Beberapa faktor yang menjadi penyebab
peningkatan kasus di negara-negara tersebut adalah mobilitas pergerakan masyarakat
serta adanya varian baru virus Covid-19 yaitu B.117 asal Inggris, kemudian
B.1351 asal Afrika Selatan dan varian mutasi ganda dari India B. 1617.

“Varian yang digolongkan dengan
Varian of Concern atau VoC yang diwaspadai itu ada tiga jenis yaitu B.117,
B.1351, dan varian B1617. Varian B.117 ini diketahui memiliki tingkat penularan
yang lebih tinggi sekitar 36 sampai 75 persen ketimbang jenis virus yang
beredar sebelumnya,” katanya secara tertulis yang diterima Ngopibareng.id,
Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga :  Pria Ini Disebut sebagai Dalang Kerusuhan di Papua

Varian B.117 saat ini merupakan
varian yang paling banyak dilaporkan oleh orang dari berbagai negara. WHO
mencatat berbagai peningkatan kasus sampai 49 persen varian B.117 yang
bersirkulasi di Asia Tenggara.

Terkait mutasi atau varian baru
di Indonesia, lanjut Nadia, masih terus diteliti dan melakukan pengujian pada
786 laboratorium. Laboratorium-laboratorium ini juga yang memeriksa Covid-19.

Sebaran kasus varian baru di
Indonesia antara lain varian jenis B. 1617 ada di Kepulauan Riau 1 kasus, dan
DKI Jakarta 1 kasus. Varian B.117 ada di Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera
Selatan 1 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Barat 5 kasus, Jawa Timur 1 kasus, Bali 1
kasus, Kalimantan Timur 1 kasus. Sementara untuk varian B. 1351 ada di Bali 1
kasus.

Baca Juga :  Kemenperin Bikin Pewarna Alam Gambir untuk IKM Tenun, Hasilnya Fantastis

“Jadi dengan surveilans kita
mewaspadai penambahan kasus B. 117 dan B.1351, serta B. 1617 yang sudah masuk
ke Indonesia. Hasil akhir ini sudah kita dapatkan dari hasil pemeriksaan per
tanggal 30 April,” ucap Nadia.

Untuk mencegah penularan lebih
meluas, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Situasi
yang ada di Indonesia mengharuskan masyarakat untuk mematuhi betul apa yang
sudah dianjurkan atau dilarang oleh pemerintah.

“Tidak ada yang menjamin bahwa
dengan membawa hasil pemeriksaan laboratorium yang negatif selama dalam
perjalanan ataupun selama dalam proses kita menuju kampung halaman misalnya,
kita tidak terpapar COVID-19,” tutur Nadia.

Terpopuler

Artikel Terbaru