PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sejumlah
tokoh-tokoh penting dan tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah telah
disuntik vaksin sinovac. Namun adanya vaksinasi secara merata di seluruh daerah
di Tanah Air tersebut masih menimbulkan keraguan bahkan penolakan bagi segenap
orang.
Penolakan tersebut pun menyebabkan pro dan
kontra adanya program pemerintah atas diadakannya vaksinasi secara nasional
ini. Menurut, Kepala Kesatuan Bangsa dan
Politik (Kesbangpol) Kalteng, Agus Pramono, dengan adanya vaksinasi ini ada
beberapa tokoh masyarakat yang masih menolak karena merek belum yakin benar
efektifitas dari vaksin ini. Pasalnya, efektifitas dari vaksin ini sendiri
hanya diperkirakan 70 persen.
“Menurut saya Pemerintah Daerah bahkan pak
Presiden telah memberikan contoh bagi kita semua. Pastinya supaya masyarakat
ikut yakin bahwa vaksin sinovac ini bisa efektif untuk pencegahan penyebaran
virus Covid-19 di Tanah Air,” katanya kepada Kalteng Pos.
Ia melanjutkan, Badan POM telah mengeluarkan
izin darurat penggunaan vaksin. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menyepakati
bahwa vaksin itu halal. Diharapkan masyarakat menerima dan tak meragukan adanya
vaksinasi tersebut.
Melihat dari segi politik, Agus menyampaikan
disisi lain ada beberapa hal tentang program vaksinasi ini yang disangkut pautkan
dengan hal politik, beberapa politisi di pusat ada yang menyuarakan rasa
menolak adanya vaksinasi ini.
“Memang politisi tersebut semacam ingin
naik ke permukaan supaya dia tampil padahal sebenarnya nanti dibelakang oke-oke
saja,” jelasnya.
Supaya tidak terpengaruh hal tersebut, lanjut
Agus, masyarakat harus mentauladani contoh yang telah diberikan Presiden RI
Jowo Widodo dan tokoh-tokoh di Kalteng yang telah divaksin.
“Memang perbedaan
keyakinan atau pendapat itu selalu ada. Namun dengan perjalanan waktu, program
vaksinasi pemerintah ini akan diterima oleh masyarakat dan pastinya akan
diterima pada saatnya,” pungkasnya.