PURUK CAHU,
KALTENGPOS.CO – Minimnya gaji guru honorer di Sekolah Kabupaten Murung Raya
(Mura), diharapkan setiap tahunnya ada peningkatan. Hal itu menyesuaikan dengan
beban kerja yang diberikan kepada mereka.
Wakil Ketua
II DPRD Murung Raya (Mura), Rahmanto Muhidin mendorong agar Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Mura kedepannya bisa lebih memperhatikan nasib tenaga
honorer sekolah yang penghasilnya jauh dari kata sejahtera.
“Apa
yang mereka peroleh setiap bulan dari pihak sekolah itu sangat jauh dari
kesejahteraan, hal itu mereka lakukan memang selain pengabdian dan juga memang
mereka membutuhkan pekerjaan tersebut juga,” kata Rahmanto dikonfirmasi,
Minggu (29/11).
Politisi PKB
ini juga mengakui untuk persoalan guru terkini yaitu mereka yang berstatus
tenaga honorer di tengah pandemi ini hanya berharap penuh dari gaji yang berada
dibawah Rp 1 juta.
“Kami
berharap agar kedepannya nasib-nasib tenaga honorer ini juga menjadi perhatian
bersama,” ujar Rahmanto.
Menurut
Rahmanto, paling tidak guru honor sekolah itu mendapatkan insentif tambahan
dari APBD setiap bulannya. Misalkan Rp 1 juta dari Pemkab Mura meski diketahui
bahwa mereka guru honor hanya mendapat SK dari Kepala Sekolah setempat untuk
menambah gaji mereka yang dari sekolah itu.
Karena kata
dia, honor Rp 1 juta sangat kecil, apalagi bagi guru yang sudah berkeluarga,
tentunya harus ada tambahan lain.
“Kita
berharap kedepan jika guru honor sekolah itu tidak bisa diangkat jadi tenaga
kontrak setidaknya solusi lain yakni tambahan dari Pemkab untuk menambah
penghasilan mereka,” tandasnya.