SAMPIT,
KALTENGPOS.CO –
Kesenjangan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),
antara perkotaan dan pedesaan, menjadi perhatian serius calon bupati milenial
Muhammad Rudini Darwan Ali. Menggandeng birokrat yang juga agamis H Samsudin,
pasangan dengan nama Bercahaya ini menjadikan pemerataan pembangunan dan
kesejahtetaan masyarakat sebagai visi utama.
Saat ditemui Kaltengpos Online di
kediamannya, anak muda yang enerjik ini menyampaikan visi misi yang menjadi
tekadnya untuk maju di Pilbup Kotim. Sebagai Wakil Rakyat yang duduk di DPRD
Kotim dan dipercaya sebagai Wakil Ketua DPRD Kotim, Rudini telah banyak
menerima masukan dan aspirasi masyarakat terkait kesenjangan dan perlunya
pemerataan pembangunan.
Bahkan, Rudini mengaku telah terjun langsung
ke lapangan melihat pembangunan di Kotim yang banyak tertumpuk di perkotaan.
Sementara di pedesaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat masih sangat
kurang.
“Saya menyatakan maju di Pilbup Kotim
dan meninggalkan kursi Wakil Ketua, bukan tanpa alasan kuat. Sebagai pemuda
Kotim dan putra daerah, saya memiliki kewajiban untuk membangun Kotim lebih
baik dan maju lagi. Salah satu visi yang saya emban adalah pemerataan pembangunan
di segala bidang di Kotim,” ucap Rudini, Sabtu (3/10).
Menurutnya, pemerataan pembangunan yang
menjadi visi utamanya meliputi pemerataan pembangunan infrastruktur,
pendidikan, dan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Sebagai putra daerah,
Rudini bercita-cita pemerataan pembangunan harus segera dilakukan.
“Dengan adanya pemerataan, itu akan
berdampak pada kesejahtetaan masyarakat. Dan kita ingin putra dan putri daerah
bisa bersaing, tentu itu dengan peningkatan SDM,” pungkasnya.ÂÂ
Rudini pun mengajak
seluruh lapasan masyarakat membangun Kotim bersama pasangan Kotim Bercahaya.
Ditegaskannya, dengan bersatunya politisi dan birokrat tentu memudahkan tujuan
pemerataan pembangunan segera terwujud.ÂÂ