28 C
Jakarta
Saturday, May 24, 2025

Kembangkan Kopi dan Kakao di Wilayah Timur

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Selain
kelapa sawit yang menjadi sektor andalan dalam meningkatkan ekonomi di Kalteng,
Pemerintah Provinsi Kalteng juga melakukan pengembangan komoditas lain.

“Salah satunya adalah
karet di wilayah tengah, kakao dan kopi di wilayah timur. Sementara untuk sawit
dominan di wilayah barat Kalteng,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kalteng
Rawing Rambang di ruang kerjanya, Kamis (1/10).

Pengembangan kopi yang
dilakukan seluas 2.000 hekatare (Ha) dan kakao seluas 2.300 Ha. Ini yang akan
terus dikembangkan ke depan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dari jumlah kopi dan
kakao yang telah dikembangkan, sebagian sudah melakukan produksi dan sebagian
baru melakukan penanaman. Ini yang perlu didorong untuk menopang perekonomian
yang ada,” tuturnya.

Baca Juga :  Disbudpar Kalteng Salurkan Bakat Generasi Muda di GBN 2023

Dia mengatakan, untuk
distribusi hasil produksi masih lokal saja dan ada yang didistribusikan ke
Kaltim dan daerah lainnya.
“Memang ada beberapa
bantuan dari kementerian namun karena adanya covid-19 maka di-review ulang dan
diharapkan dapat lebih maksimal untuk masyarakat Kalteng,” harapnya.

Dengan demikian kendati
masih dilanda pandemi virus corona, namun masyarakat dapat dipulihkan
perekonomian secara perlahan dengan pengembangan komoditas yang ada.

“Daerah kita masih
sangat luas dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Ini juga perlu kerja sama
dan dukunganndari semua lapisan masyarakat. Bukan hanya pemerintah, agar dapat
berjalan maksimal,” pungkasnya.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Selain
kelapa sawit yang menjadi sektor andalan dalam meningkatkan ekonomi di Kalteng,
Pemerintah Provinsi Kalteng juga melakukan pengembangan komoditas lain.

“Salah satunya adalah
karet di wilayah tengah, kakao dan kopi di wilayah timur. Sementara untuk sawit
dominan di wilayah barat Kalteng,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kalteng
Rawing Rambang di ruang kerjanya, Kamis (1/10).

Pengembangan kopi yang
dilakukan seluas 2.000 hekatare (Ha) dan kakao seluas 2.300 Ha. Ini yang akan
terus dikembangkan ke depan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Dari jumlah kopi dan
kakao yang telah dikembangkan, sebagian sudah melakukan produksi dan sebagian
baru melakukan penanaman. Ini yang perlu didorong untuk menopang perekonomian
yang ada,” tuturnya.

Baca Juga :  Disbudpar Kalteng Salurkan Bakat Generasi Muda di GBN 2023

Dia mengatakan, untuk
distribusi hasil produksi masih lokal saja dan ada yang didistribusikan ke
Kaltim dan daerah lainnya.
“Memang ada beberapa
bantuan dari kementerian namun karena adanya covid-19 maka di-review ulang dan
diharapkan dapat lebih maksimal untuk masyarakat Kalteng,” harapnya.

Dengan demikian kendati
masih dilanda pandemi virus corona, namun masyarakat dapat dipulihkan
perekonomian secara perlahan dengan pengembangan komoditas yang ada.

“Daerah kita masih
sangat luas dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Ini juga perlu kerja sama
dan dukunganndari semua lapisan masyarakat. Bukan hanya pemerintah, agar dapat
berjalan maksimal,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru