25.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Program Pemulihan Ekonomi Jangka Pendek Mulai Disusun

TAMIANG
LAYANG,KALTENGPOS.CO
-Pemerintah Kabupaten Bartim mengevaluasi program yang
digelontorkan pasca Covid-19. Hal tersebut melalui berbagai pengkajian sebagai
upaya pemulihan ekonomi dengan jangka waktu singkat.

 

Bupati Ampera AY Mebas mengungkapkan, evaluasi itu juga setelah
melihat skala nasional dana pencegahan dan penanganan Covid-19 yang
digelontorkan prosentasenya besar, sementara untuk pemulihan ekonomi kecil.

 

“Apalagi dari perhitungan di kwartal ketiga tahun ini, jika
masih minus pertumbuhan ekonomi menurut Presiden RI Jokowi akan terjadi resesi,
sehingga kita menyusun dana Covid-19 yang masih tersedia untuk program jangka
pendek di Bartim,” ungkap bupati, kemarin.

 

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah
tersebut menyebutkan, evaluasi program pemulihan ekonomi jangka pendek
diantaranya, untuk program perkebunan tanaman dengan usia rendah maksimal satu
bulan. Selain itu, urai dia, ternak serta perikanan.

Baca Juga :  Semua Anak Berhak Dapat Pendidikan

 

“Program jangka pendek itu tidak berupa uang, namun lebih
kepada manfaat kepada warga dan konsumsi pribadi tidak untuk dijual,”
tegas bupati.

 

Lanjutnya, program akan digelontorkan berupa bibit serta pakan
sampai usia panen. Pemulihan ekonomi tersebut juga melalui pendampingan melibatkan
berbagai pihak.

 

Ditambahkan bupati, program pemulihan ekonomi menghadapi resesi
tersebut juga melalui pemilahan. Menurut dia, pemkab akan bekerjasama dengan
Dinas Sosial guna mendata warga kategori terdampak, namun sampai saat ini tidak
menerima bantuan.

 

“Kedua dari
Disnaker, mendata warga sebagai karyawan yang dirumahkan, tujuan dari program
ekonomi jangka pendek tersebut memperkuat rumah tangga bukan untuk usaha,”
tukas bupati.

Baca Juga :  Peduli dan Berperan Aktif Melawan Covid-19

TAMIANG
LAYANG,KALTENGPOS.CO
-Pemerintah Kabupaten Bartim mengevaluasi program yang
digelontorkan pasca Covid-19. Hal tersebut melalui berbagai pengkajian sebagai
upaya pemulihan ekonomi dengan jangka waktu singkat.

 

Bupati Ampera AY Mebas mengungkapkan, evaluasi itu juga setelah
melihat skala nasional dana pencegahan dan penanganan Covid-19 yang
digelontorkan prosentasenya besar, sementara untuk pemulihan ekonomi kecil.

 

“Apalagi dari perhitungan di kwartal ketiga tahun ini, jika
masih minus pertumbuhan ekonomi menurut Presiden RI Jokowi akan terjadi resesi,
sehingga kita menyusun dana Covid-19 yang masih tersedia untuk program jangka
pendek di Bartim,” ungkap bupati, kemarin.

 

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah
tersebut menyebutkan, evaluasi program pemulihan ekonomi jangka pendek
diantaranya, untuk program perkebunan tanaman dengan usia rendah maksimal satu
bulan. Selain itu, urai dia, ternak serta perikanan.

Baca Juga :  Semua Anak Berhak Dapat Pendidikan

 

“Program jangka pendek itu tidak berupa uang, namun lebih
kepada manfaat kepada warga dan konsumsi pribadi tidak untuk dijual,”
tegas bupati.

 

Lanjutnya, program akan digelontorkan berupa bibit serta pakan
sampai usia panen. Pemulihan ekonomi tersebut juga melalui pendampingan melibatkan
berbagai pihak.

 

Ditambahkan bupati, program pemulihan ekonomi menghadapi resesi
tersebut juga melalui pemilahan. Menurut dia, pemkab akan bekerjasama dengan
Dinas Sosial guna mendata warga kategori terdampak, namun sampai saat ini tidak
menerima bantuan.

 

“Kedua dari
Disnaker, mendata warga sebagai karyawan yang dirumahkan, tujuan dari program
ekonomi jangka pendek tersebut memperkuat rumah tangga bukan untuk usaha,”
tukas bupati.

Baca Juga :  Peduli dan Berperan Aktif Melawan Covid-19

Terpopuler

Artikel Terbaru