26.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Pemkab Pastikan Kesiapan Antisipasi Karhutla

PANGKALAN
BUN,KALTENGPOS.CO
-Ancaman kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) yang setiap tahunnya terjadi, membuat Pemerintah
Kotawaringin Barat harus melakukan persiapan. Salah satunya adalah dengan
menggelar apel siaga karhutla yang dilaksanakan di Sport Center Pangkalan Bun,
Kamis (27/8).

 

Dalam kegiatan apel siaga karhutla ini, melibatkan
seluruh unsur, mulai dari Polri, TNI, BPBD, Damkar,Manggala Agni serta relawan
masyarakat.

 

Bupati Kobar Hj Nurhidayah dalam
sambutannya mengatakan, bahwa saat ini wilayahnya telah masuk dalam status
siaga karhutla. Untuk itu, perlu diingatkan kembali bahwa penanganan pengendaliannya
merupakan tanggung jawab bersama.

 

Karena penanganan karhutla tidak akan
akan efektif dan optimal tanpa peran serta dan komitmen yang kuat dari seluruh
pihak. Selain itu karena keterbatasan personel tim pengendaliannya perlu
eksistensi masyarakat.

Baca Juga :  Perkokoh Rasa Kebersamaan

 

“Kami minta agar seluruh desa atau
kelurahan dibentuk kelompok masyarakat pengendali api. Mereka yang sudah
terlatih dan mampu mengatasi karhuta, agar pada saat terjadi kebakaran dapat
menangani, “katanya.

 

Nurhidayah
menegaskan, masyarakat juga perlu diberikan penyuluhan dalam mengatasi kasus
kebakaran hutan dan lahan. Sehingga nantinya mereka bisa memahami dan dapat
meminimalisir terjadinya pembakaran. Karena dengan langkah preventif, membuat
masyarakat tidak melakukan melanggar hukum.

PANGKALAN
BUN,KALTENGPOS.CO
-Ancaman kebakaran
hutan dan lahan (karhutla) yang setiap tahunnya terjadi, membuat Pemerintah
Kotawaringin Barat harus melakukan persiapan. Salah satunya adalah dengan
menggelar apel siaga karhutla yang dilaksanakan di Sport Center Pangkalan Bun,
Kamis (27/8).

 

Dalam kegiatan apel siaga karhutla ini, melibatkan
seluruh unsur, mulai dari Polri, TNI, BPBD, Damkar,Manggala Agni serta relawan
masyarakat.

 

Bupati Kobar Hj Nurhidayah dalam
sambutannya mengatakan, bahwa saat ini wilayahnya telah masuk dalam status
siaga karhutla. Untuk itu, perlu diingatkan kembali bahwa penanganan pengendaliannya
merupakan tanggung jawab bersama.

 

Karena penanganan karhutla tidak akan
akan efektif dan optimal tanpa peran serta dan komitmen yang kuat dari seluruh
pihak. Selain itu karena keterbatasan personel tim pengendaliannya perlu
eksistensi masyarakat.

Baca Juga :  Perkokoh Rasa Kebersamaan

 

“Kami minta agar seluruh desa atau
kelurahan dibentuk kelompok masyarakat pengendali api. Mereka yang sudah
terlatih dan mampu mengatasi karhuta, agar pada saat terjadi kebakaran dapat
menangani, “katanya.

 

Nurhidayah
menegaskan, masyarakat juga perlu diberikan penyuluhan dalam mengatasi kasus
kebakaran hutan dan lahan. Sehingga nantinya mereka bisa memahami dan dapat
meminimalisir terjadinya pembakaran. Karena dengan langkah preventif, membuat
masyarakat tidak melakukan melanggar hukum.

Terpopuler

Artikel Terbaru