28.3 C
Jakarta
Tuesday, May 6, 2025

Lonjakan Pasien Covid di Pulpis Diduga Transmisi Lokal

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Phobia Covid-19 masih menghantui masyarakat Kabupaten Pulang Pisau
(Pulpis). Beberapa waktu lalu, jumlah tren positif sempat melonjak. Apakah ini
transmisi lokal? Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten
emoh bikin kesimpulan kilat.

“Tren kenaikan
kasus Covid-19 belum bisa kami sebutkan karena transmisi lokal. Kami masih
melakukan tracking dan  skrining dengan
sebaik mungkin untuk mengetahui siapa dan menularkan kepada siapa,” kata Juru
Bicara GTPP Covid-19 Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo, Rabu (15/7).

Mul menjelaskan,
dalam memastikan terjadinya transmisi lokal itu harus ada tiga generasi.
Misalnya, kata dia, si A ke Banjarmasin dan setelah pulang terjangkit dan
positif Covid-19. “Ini berarti dia membawa,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Target Selesaikan Sisa Vaksinasi Sampai Akhir Juni

Begitu juga,
lanjut dia, saat istri dan anaknya dinyatakan positif Covid juga belum bisa
dikatakan transmisi lokal. Karena mereka masih dalam zona pertama.
“Dikatakan
transmisi lokal jika ada tiga orang di luar lingkungan tadi terkena Covid. Ini
yang masih kami telusuri,” jelas Mul.

Saat
dikonfirmasi terkait delapan orang yang dinyatakan positif dalam satu instansi
Mul mengaku, pihaknya telah melakukan rapid test di instansi tersebut. “Hasilnya
negatif semua. Namun sebenarnya rapid test itu jangan dilakukan terburu-buru.
Baiknya ditunggu tujuh sampai 10 hari baru terlihat hasilnya,” beber dia.

Saat
dikonfirmasi perawat RSUD Pulang Pisau yang dinyatakan positif itu tertular
dari mana, Mul belum bisa memastikan hal itu. “Kami bersyukur meskipun ada
perawat yang dinyatakan positif, namun petugas medis di RSUD Pulang Pisau aman
semua. Kami belum bisa menentukan dia positif dari mana,” tandasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Baru Covid, Faskes Tetap Siaga

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Phobia Covid-19 masih menghantui masyarakat Kabupaten Pulang Pisau
(Pulpis). Beberapa waktu lalu, jumlah tren positif sempat melonjak. Apakah ini
transmisi lokal? Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten
emoh bikin kesimpulan kilat.

“Tren kenaikan
kasus Covid-19 belum bisa kami sebutkan karena transmisi lokal. Kami masih
melakukan tracking dan  skrining dengan
sebaik mungkin untuk mengetahui siapa dan menularkan kepada siapa,” kata Juru
Bicara GTPP Covid-19 Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo, Rabu (15/7).

Mul menjelaskan,
dalam memastikan terjadinya transmisi lokal itu harus ada tiga generasi.
Misalnya, kata dia, si A ke Banjarmasin dan setelah pulang terjangkit dan
positif Covid-19. “Ini berarti dia membawa,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Target Selesaikan Sisa Vaksinasi Sampai Akhir Juni

Begitu juga,
lanjut dia, saat istri dan anaknya dinyatakan positif Covid juga belum bisa
dikatakan transmisi lokal. Karena mereka masih dalam zona pertama.
“Dikatakan
transmisi lokal jika ada tiga orang di luar lingkungan tadi terkena Covid. Ini
yang masih kami telusuri,” jelas Mul.

Saat
dikonfirmasi terkait delapan orang yang dinyatakan positif dalam satu instansi
Mul mengaku, pihaknya telah melakukan rapid test di instansi tersebut. “Hasilnya
negatif semua. Namun sebenarnya rapid test itu jangan dilakukan terburu-buru.
Baiknya ditunggu tujuh sampai 10 hari baru terlihat hasilnya,” beber dia.

Saat
dikonfirmasi perawat RSUD Pulang Pisau yang dinyatakan positif itu tertular
dari mana, Mul belum bisa memastikan hal itu. “Kami bersyukur meskipun ada
perawat yang dinyatakan positif, namun petugas medis di RSUD Pulang Pisau aman
semua. Kami belum bisa menentukan dia positif dari mana,” tandasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Baru Covid, Faskes Tetap Siaga

Terpopuler

Artikel Terbaru