PALANGKA
RAYA-Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng) memutuskan tak
ingin hanya menjadi penonton pada Pilkada Kalteng tahun ini. Partai berlambang
pohon beringin ini bahkan disebut-sebut sudah mengantongi sejumlah nama kader
yang disiapkan untuk maju pada pesta demokrasi tahun ini.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kalteng
Abdul Razak mengakui, sejak awal pihaknya sangat ingin mengusung kadernya
menjadi calon orang nomor satu alias calon gubernur. Keinginan tersebut tentu
sangat wajar, mengingat saat ini Partai Golkar memiliki tujuh kursi. Meski
demikian, pihaknya tetap akan bertindak situasional sebelum mengusung bakal
calon.
“Ya, setidaknya Golkar dapat mengisi paling
tidak nomor dua (calon wakil gubernur). Golkar merupakan partai besar, masa
tidak ada kadernya untuk calon gubernur ataupun calon wakil gubernur,†ucapnya
saat dibincangi awak media di ruang kerjanya, Rabu (17/6)
Razak mengakui bahwa petahana memiliki
peluang yang sangat besar untuk maju kembali. Bahkan Partai Golkar pun memiliki
kecenderungan arah dukungan kepada petahana. Hanya saja, hal itu akan kembali
pada komitmen partai, karena pada prinsipnya Golkar menghendaki posisi untuk calon
wakil gubernur ditempati kadernya.
“Peluang petahana memang besar, bahkan ada
kecenderungan Golkar ke sana memberi dukungan. Hanya saja, kami berharap
wakilnya ya bisa dari Golkar,†ucap pria yang juga menjabat wakil ketua DPRD
Kalteng ini.
Saat disinggung mengenai nama kader yang
digadang-gadang akan maju pada pilkada kali ini, Razak enggan menyebutkan
secara detail. Hanya saja, sebutnya, jika melihat dari sisi kriteria, kader
yang disiapkan merupakan sosok yang memiliki pengalaman di dunia pemerintahan,
memiliki kemampuan, dan yang pastinya memiliki pengaruh dalam hal mendulang
dukungan.
Terkait hal tersebut, Razak tidak menyebutkan
secara rinci siapa kader yang memenuhi kriteria tersebut. Jika kriteria berdasarkan
tiga hal itu, maka Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo yang sudah menjabat dua
periode, berpeluang besar diusung sebagai salah satu calon pada Pilkada Kalteng
tahun ini.
“Selain memang dari sisi kecocokan, mencari sosok
untuk mendapingi orang nomor satu haruslah melihat pengalamannya. Dan yang
pasti perhitungan pengaruhnya terhadap dukungan juga harus diperhatikan,†tambahnya.
Ditegaskannya, langkah yang sudah diambil partai
selama ini menandakan keseriusan partai untuk mengusung kadernya dalam Pilkada
Kalteng, setidaknya pada posisi calon wakil gubernur. Karena itu, Golkar
dipastikan tetap akan maksimal dalam mengikuti perhelatan pesta demokrasi
tersebut.
“Kader Golkar kan banyak, terutama yang menjabat
sebagai kepala daerah. Maka dari itu, kalau tidak nomor satu, ya harus ada di
nomor dua,†tutup Razak.