29.7 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Polisi Sita Id Card ISIS dan Surat Wasiat dari Penyerang Polsek Daha

Seorang pria tak dikenal (OTK) menyerang
anggota Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Senin (1/6)
pukul 02.15 WITA. OTK tersebut melukai 2 anggota polisi dengan senjata tajam
jenis samurai.

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes
Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, tindakan tegas diambil oleh petugas kepada
pelaku. Karena pelaku tak mau menyerahkan diri usai diberi peringatan .
“Mulanya, pelaku lebih dulu melakukan pembakaran mobil patroli Polsek Daha
Selatan yang kemudian ia melakukan penyerangan kepada petugas menggunakan
sebilah Samurai,” kata Rifa’i.

Akibat serangan ini, seorang petugas meninggal
dunia. Tak berhenti disitu, pelaku kemudian melakukan penyerangan kepada
anggota lainnya hingga membuat luka bacok.

Baca Juga :  Polresta Palangkaraya Simulasi Dalmas Awal

Saat dikejar, pelaku kemudian bersembunyi di
ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan. Karena tak mau menyerah, polisi pun
langsung melumpuhkan OTK tersebut dengan tembakan. Pelaku dinyatakan tewas saat
mendapat perawatan di rumah sakit.

Setelah kejadian, petugas melakukan olah empat
kejadian perkara (TKP). Di sana ditemukan sejumlah barang bukti seperti satu
unit sepeda motor yang dipakai pelaku, sebuah jerigen bensin, sebilah Samurai,
dan dokumen-dokumen beridentitas ISIS.

“Seperti syal dan ID card ISIS, serta selembar
surat wasiat bertulis tangan dan Alquran kecil yang disimpan dalam tas pinggang
pelaku,” pungkas Rifa’i.

Sampai saat ini penyidik masih mendalami motif
penyerangan ini. Polisi pun masih menelusuri keterlibatan pelaku dalam jaringan
teroris.

Baca Juga :  Warga Eks Lokalisasi Kilometer 12 Diciduk Lantaran Sabu

Seorang pria tak dikenal (OTK) menyerang
anggota Polsek Daha Selatan, Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Senin (1/6)
pukul 02.15 WITA. OTK tersebut melukai 2 anggota polisi dengan senjata tajam
jenis samurai.

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes
Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, tindakan tegas diambil oleh petugas kepada
pelaku. Karena pelaku tak mau menyerahkan diri usai diberi peringatan .
“Mulanya, pelaku lebih dulu melakukan pembakaran mobil patroli Polsek Daha
Selatan yang kemudian ia melakukan penyerangan kepada petugas menggunakan
sebilah Samurai,” kata Rifa’i.

Akibat serangan ini, seorang petugas meninggal
dunia. Tak berhenti disitu, pelaku kemudian melakukan penyerangan kepada
anggota lainnya hingga membuat luka bacok.

Baca Juga :  Polresta Palangkaraya Simulasi Dalmas Awal

Saat dikejar, pelaku kemudian bersembunyi di
ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan. Karena tak mau menyerah, polisi pun
langsung melumpuhkan OTK tersebut dengan tembakan. Pelaku dinyatakan tewas saat
mendapat perawatan di rumah sakit.

Setelah kejadian, petugas melakukan olah empat
kejadian perkara (TKP). Di sana ditemukan sejumlah barang bukti seperti satu
unit sepeda motor yang dipakai pelaku, sebuah jerigen bensin, sebilah Samurai,
dan dokumen-dokumen beridentitas ISIS.

“Seperti syal dan ID card ISIS, serta selembar
surat wasiat bertulis tangan dan Alquran kecil yang disimpan dalam tas pinggang
pelaku,” pungkas Rifa’i.

Sampai saat ini penyidik masih mendalami motif
penyerangan ini. Polisi pun masih menelusuri keterlibatan pelaku dalam jaringan
teroris.

Baca Juga :  Warga Eks Lokalisasi Kilometer 12 Diciduk Lantaran Sabu

Terpopuler

Artikel Terbaru