PALANGKA RAYA- Selama
ini rumah sakit (RS) dan tim medis sudah bekerja keras dalam penanganan
Covid-19, baik dari pelayanan rapid test, swab test sampai penangananan orang
yang terpapar positif Covid-19.
Anggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery mengatakan, walaupun penangangan Covid-19
di RS masih berlangsung. Namun pihak RS tidak pernah memberitahu kepada
masyarakat bagaimana penanganan tersebut dilakukan.
Menurutnya, pihak RS
harus terbuka kepada masyarakat tentang aktifitas penangangan Covid-19 seperti
apa? Bagaimana kegiatan sehari-hari pasien yang terpapar positif Covid-19? Masyarakat bisa tahu kondisi orang tersebut. Sehingga
masyarakatnya tidak ketakutan dan bertanya-tanya bagimana penangananan di RS.
“Seharusnya pihak rumas
sakit harus terbuka tentang informasi penangananan dan aktifitas yang dilakukan
oleh orang yang terpapar positif Covid-19, karena itu penting dan perlu
diketahui masyarakat,†ucapnya saat diwawancarai Kalteng Pos, Minggu (26/4).
Khemal menegaskan,
keterbukaan informasi tersebut sangatlah penting karena bisa mengurangi
kecemasan dan kepanikan masyarakat yang dikhawatirkan bisa melakukan hal-hal
yang tidak diinginkan ketika sedang panik.
Khemal Mengungkapkan,
bila masyarakat bisa mengetahui aktifitas, kondisi dan penangananan Covid-19 di
RS. Masyarakat bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang hal
tersebut, dengan begitu harapnya masyarakat bisa lebih waspada mencegah
penularan Covid-19.
Ia menambahkan, pihak
RS bisa memposting video tentang bagaimana keadaan pasien tersebut. Agar
masyarakat bisa tau dan tidak ketakutan berlebihan yang bisa menyebabkan imun
menurun, karena dalam menghadapi Covid-19 diperlukan ketenangan sehingga imun
tubuh meningkat.
“Dengan keterbukaan
informasi tersebut saya harap masyarakat bisa lebih meningkat kesadaranya baik
untuk penggunaan masker maupun penerapan social distancing dan physical
distancing,†pungkasnya.