30.2 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Wali Kota Mengharapkan Warganya Bijak Saat Berbelanja

PALANGKA RAYA-Demi meredam
kepanikan dan mencegah terjadinya
panic
buying
akibat pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya, Wali Kota Palangka Raya
Fairid Naparin mengatakan masyarakat mesti bijak saat berbelanja baik di pasar
maupun di pusat perbelanjaan.

Menurutnya, yang dimaksud
bijak yakni masyarakat belanja sesuai dengan kebutuhan saja, tidak melakukan
pembelian dalam jumlah besar dengan tujuan melakukan penyetokan di rumah. Karena
bila masyarakat melakukan panic buying
atau belanja secara berlebihan dapat memacu inflasi yang tidak terkendali,
sehingga menyebabkan kerugian bagi diri sendiri juga bagi orang lain.

“Mari berbelanja bijak
dengan membeli barang yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita agar harga
pangan dapat terkendali,” ucapnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos via
telepon, Senin (30/3).

Baca Juga :  Di Kapuas Ada Tim Pemburu Covid-19, Ini Tugasnya

Ia mengungkapkan, untuk
sementara stok kebutuhan di pasar aman dan harga masih relatif normal dan
situasi pasar pun masih kondusif, maka dari itu pihaknya meminta agar bisa
bersama-bersama menjaga situasi tersebut dengan berbelanja bijak.

Untuk kebutuhan pokok seperti
beras, minyak goreng, cabai, bawang dan telur semua tersedia di pasar dengan
harga normal. Sedangkan untuk harga gula pasir memang mengalami lonjakan harga
dari awal Rp13.000 per kilogram menjadi Rp 19.000 per kilogramnya.

Kenaikan harga gula tersebut
akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perdagangan Kota Palangka Raya, sehingga
diharapkan mampu menekan harga yang melonjak tersebut. Sedangkan untuk harga ayam
masih normal pada harga Rp38.000 per kilogramnya. “Ayo berbelanja dengan
bijak, agar mencegah terjadinya kelangkaan stok barang di Kota Palangka Raya. Karena
selain berdampak pada naiknya harga juga sulitnya untuk mendapatkan barang
tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pemko Melakukan Pencegahan Corona, Bangun Beberapa Wastafel Portabel

 

PALANGKA RAYA-Demi meredam
kepanikan dan mencegah terjadinya
panic
buying
akibat pandemi Covid-19 di Kota Palangka Raya, Wali Kota Palangka Raya
Fairid Naparin mengatakan masyarakat mesti bijak saat berbelanja baik di pasar
maupun di pusat perbelanjaan.

Menurutnya, yang dimaksud
bijak yakni masyarakat belanja sesuai dengan kebutuhan saja, tidak melakukan
pembelian dalam jumlah besar dengan tujuan melakukan penyetokan di rumah. Karena
bila masyarakat melakukan panic buying
atau belanja secara berlebihan dapat memacu inflasi yang tidak terkendali,
sehingga menyebabkan kerugian bagi diri sendiri juga bagi orang lain.

“Mari berbelanja bijak
dengan membeli barang yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita agar harga
pangan dapat terkendali,” ucapnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos via
telepon, Senin (30/3).

Baca Juga :  Di Kapuas Ada Tim Pemburu Covid-19, Ini Tugasnya

Ia mengungkapkan, untuk
sementara stok kebutuhan di pasar aman dan harga masih relatif normal dan
situasi pasar pun masih kondusif, maka dari itu pihaknya meminta agar bisa
bersama-bersama menjaga situasi tersebut dengan berbelanja bijak.

Untuk kebutuhan pokok seperti
beras, minyak goreng, cabai, bawang dan telur semua tersedia di pasar dengan
harga normal. Sedangkan untuk harga gula pasir memang mengalami lonjakan harga
dari awal Rp13.000 per kilogram menjadi Rp 19.000 per kilogramnya.

Kenaikan harga gula tersebut
akan ditindaklanjuti oleh Dinas Perdagangan Kota Palangka Raya, sehingga
diharapkan mampu menekan harga yang melonjak tersebut. Sedangkan untuk harga ayam
masih normal pada harga Rp38.000 per kilogramnya. “Ayo berbelanja dengan
bijak, agar mencegah terjadinya kelangkaan stok barang di Kota Palangka Raya. Karena
selain berdampak pada naiknya harga juga sulitnya untuk mendapatkan barang
tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pemko Melakukan Pencegahan Corona, Bangun Beberapa Wastafel Portabel

 

Terpopuler

Artikel Terbaru