PALANGAK RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran terus berharap,
agar dinas terkait terus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Baik menggali sumber-sumber pendapatan maupun
strategi dalam menerapkan regulasinya. Untuk itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)
Kalteng berupaya meningkatkan PAD dengan sistem jemput bola.
Kepala Bapenda Kalteng Kaspinor
mengatakan, jemput bola dalam hal ini turun langsung ke lapangan. Seperti
halnya datang ke sumber-sumber pendapatan hingga ke pelosok-pelosok Bumi Tambun
Bungai ini. Jemput bola itu biasanya berkaitan dengan pembayaran pajak
kendaraan seperti kendaraan bermotor.
“Jadi masyarakat tidak perlu
datang ke kantor Samsat, melainkan cukup datang ke bus Samsat keliling dan
mobil Samsat pembantu atau mobil layanan lainnya,” katanya saat
diwawancarai di Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.
Bahkan, tambah dia, di bidang
pajak saat ini pihaknya sudah melakukan pendekatan layanan kepada masyarakat
dengan mengembangkan sistem online. Selain online, dalam rangka jemput bola
pihaknya juga terjun ke perusahaan yang dinilai memiliki potensi meningkatkan
PAD sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.
“Turun ke lapanga ini, sangat
efektif. Meskipun kami menyadari bahwa untuk menjangkau daerah-daerah pelosok
memerlukan biaya yang cukup besar. Namun
karena ini untuk pelayanan, maka hal tersebut akan diupayakan,†ucapnya kepada
awak media.
Dikatakannya, pihaknya juga terus
melakukan koordinasi dengan seluruh perangkat daerah (PD) yang dinilai
memilikli sumber pendapatan, misalnya melalui retribusi. Koordinasi ini,
lanjutnya, perlu dilakukan untuk menggali potensi-potensi retribusi.
“Apalagi saat ini sudah ada
peraturan daerah (perda) yang mengatur terkait retribusi ini, untuk itu perlu
dilakukan sosialisasi lebih kuat lagi yang akhirnya dapat bersinergi
meningkatkan PAD khususnya di bidang retribusi,” pungkasnya. (abw/nto)