PALANGKARAYA- Anggota
Komisi A DPRD Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha menjelaskan, Pemerintah Kota
(Pemko) Palangka Raya belum memaksimalkan upayanya dalam menggali potensi pendapatan
daerah. Padahal secara tidak langsung dapat mempengaruhi penerimaan pendapatan
asli daerah (PAD) salah satunya yang berasal dari sektor pajak.
“Faktor utama penyebab
minimnya pendapatan sektor pajak ialah kurangnya kesadaran dari masyarakat
dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak, Sedikit banyaknya akan
berpengaruh pada potensi pendapatan daerah melalui sektor pajak tersebut, jadi
pada tahun anggaran baru kita berharap mendapatkan solusinya,†kata Ridha Selasa
(14/1).
Menurutnya, tingkat
kesadaran masyarakat dalam membayar pajak daerah saat ini masih rendah, hal
tersebut semestinya menjadi acuan bagi pemko untuk mencari pola serta inovasi-novasi
terbaru untuk mengatasinya. Perlu adanya pemahaman dan sadari potensi daerah
dalam perolehan pajak selama ini masih belum optimal, dikarenakan sistem data
base dalam pengelolaan pajak daerah yang terintegrasi dan terpadu.
“Masih banyak yang
menjadi kendala dalam memperoleh pendapatan yang maksimal, contoh saja saat tim
melakukan penagihan namun yang bersangkutan tidak berada di tempat
dan masih banyak alasan lainnya untuk menghindar dari petugas. Untuk itu pemko
dirasa perlu melakukan evaluasi serta
mencari ide kreatif untuk memecahkan masalah tersebut,†beber Ridha.
Politisi Partai PAN
tersebut mengatakan, masih minimnya upaya pemko melalui dinas terkait dalam
menggali pendapatan melalui pajak daerah. Contoh saja seperti pajak perhotelan,
pajak barak, kos-kosan, wisma dan reklame, serta pajak restoran atau rumah
makan. Selain itu ada kendala lainnya yang dialami yakni minimnya tenaga teknis
pajak yang sudah bersertifikasi. (pra/ari)