PALANGKA RAYA–Anggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya Heri Purwanto, angkat bicara terkait
jembatan yang telah rusak dihantam derasnya aliran air sungai saat curah hujan
tinggi beberapa waktu di Kelurahan Kereng Bangkirai.
Komisi B sebelumnya telah melakukan pemantauan ke
lapangan dengan melihat langsung kondisi jembatan, di
samping
kondisi jembatan berusia tua pihaknya menilai celah pada jembatan
terlihat sempit jadi wajar pondasinya tidak kuat menahan.
Menurut Heri, arus air yang datang berasal dari
kota menuju ke pembuangan sungai wilayah Kelurahan Kereng Bengkirai, dimana
celah pada
bawah jembatan tersebut seharusnya diperlebar atau diperluas sehingga arus air
dapat stabil melewati celah jembatan dan tidak sampai membuat kerusakan ini
malah sebaliknya.
“Saya beserta komisi B akan memanggil dinas terkait
dan memberikan saran agar jembatan dibongkar total secara keseluruhan,
kalau misalkan dilakukan perbaikan tidak menutup kemungkinan hal
serupa akan terjadi lagi,†jelasnya kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Selasa (7/1).
Ditambahkan Heri,
selain melakukan
pembongkaran pada jembatan, pilih boxculvert
berukuran
besar
sehingga arus air dapat melewatinya. Diketahui sebelumnya kelemahan
pada jembatan tersebut besarnya saluran tidak diimbangi dengan
boxculvertnya yang
kecil.
“Jembatan ini berusia kurang lebih 28 tahun, jadi
desain culvert pada jembatan mengikuti peradaban waktu itu
dimana
sebagai
penghubung antar desa,†katanya.
Kembali
dijelaskan Politisi Hanura tersebut, pihaknya serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya akan bekerja sama dengan Dinas PUPR Provinsi
untuk melakukan pembangunan ulang. Segala sesuatunya tetap akan dipersiapkan di samping
akan hal tersebut tentu berkaitan dengan anggaran. (*pra/ari)