PULANG PISAUรขโฌโMajelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pulang Pisau
menggelar musyawarah daerah (musda) IV, di aula mess pemda Pulang Pisau, Jumat
(20/12). Kegiatan dibuka oleh Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo.
Selain dihadiri unsur FKPD, musda
juga dihadiri Ketua MUI Provinsi Kalimantann Tengah (Kalteng) KH Anwar Isa dan
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Provinsi Kalteng HM Wahyudie F
Dirun.
Bupati berharap, pelaksanaan Musda
IV MUI Pulang Pisau dapat merumuskan langkah strategis bagi kemajuan umat dan
pembangunan Kabupaten Pulang Pisau. Selain itu, lanjut Edy, MUI juga diharapkan
dapat mewujudkan cita-cita bersama bangsa yaitu sebagaimana termaktub dalam
pembukaan UUD 1945. รขโฌลYakni mewujudkan kesejahteraan rakyat,รขโฌย ucap Edy.
Menurut bupati, mewujudkan
kesejahteraan rakyat adalah tanggung jawab bersama. Termasuk MUI. รขโฌลUntuk
mewujudkan hal ini perlu dibangun hubungan relasi yang positif serta tatanan
kehidupan beragama yang rukun dan damai,รขโฌย ujar Edy.
Bupati menegaskan, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau pun juga akan terus berupaya memberikan
perhatian khusus bagi kegiatan keagamaan. Baik dalam bentuk dukungan moral
maupun pendanaan. รขโฌลBahkan pemerintah daerah juga berupaya memberi dukungan
fasilitas sarana perkatoran,รขโฌย ujarnya.
Selain itu, lanjut Edy, pihaknya
berupaya selalu menjadi pioner bagi kerukunan antar-umat beragama di Kabupaten Pulang
Pisau. รขโฌลOleh karenanya pesan saya, semoga MUI dapat senantiasa menjaga kaidah
dan ajaran Islam dari ancaman pemikiran yang merusak kerukunan yang telah
tercipa dengan aman dan damai selama ini.
รขโฌลSaya berharap, penyelenggaraan
musda ini dapat menentukan langkah baik dan menghasilkan keputusan-keputusan
yang berkualitas serta menghasilkan program kerja yang membawa manfaat besar
bagi organisasi MUI khususnya dan masyarakat Pulang Pisau pada khususnya,รขโฌย
harap Edy.
Bupati juga mengharapkan, musda
MUI itu berfungsi sebagai forum evaluasi dan konsolidasi untuk memantapkan
langkah MUI ke depan guna peningkatan pemahaman masyarakat, khususnya secara
mental dan spiritual. (art/ila/nto)