KUALA
KAPUAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas turut memperingati Hari Bela
Negara ke-71. Saat menjadi pembina upacara peringatan, Wakil Bupati (Wabup)
Kapuas HM Nafiah Ibnor yang membacakan amanat Sekretaris Jenderal Dewan
Ketahanan Nasional, Laksamana Madya TNI Achmad Djamaludin mengingatkan bila
bela negara kini bukan lagi sebagai alat menghadapi ancaman yang bersifat
potensial ataupun aktual, melainkan alat mencapai tujuan nasional.
Selain
itu, di hadapan peserta upacara di halaman Kantor Bupati Kapuas, Kamis pagi
(19/12), wabup mengatakan tantangan yang dihadapi bangsa dan negara kini makin
berat dan beragam. Hal ini dapat diatasi dengan keberagaman keahlian yang
saling terkait.
“Di
sinilah terletak relevansi tekad kita unjuk mewujudkan manusia Indonesia yang
unggul untuk mengisi kemerdekaan kita di segala bidang. Kemerdekaan ini jualah
yang menjadi pedoman bagi kita semua untuk melaksanakan bela negara,†ucap Nafiah.
Lebih
lanjut, dikatakan wabup, kembalinya pancasila sebagai dasar negara, pandang
hidup bangsa dan nilai dasar bela negara, menjadikan pancasila visi final
bangsa dan Negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna yang
memiliki kapasitas dan keterampilan yang tinggi untuk pemenuhan kebutuhan
sendiri dan golongannya.
Manusia
paripurna, ujarnya, mensyukuri berkah kebhinekaan dan mensinergikan beragam
kekuatan siap menghadapi interaksi dan persaingan global yang semakin
kompetitif. Kemudian, menginsyafi dirinya semata sebagai makhluk tuhan Yang
Maha Esa.
“Inilah
landasan prioritas bela negara untuk pembangunan SDM unggul yang diarahkan
kepada perwujudan manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila,†ujarnya.
Aksi
nasional bela negara juga melengkapi keahlian SDM dengan pengamalan nilai-nilai
bela negara. Meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara,
kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan
berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan
semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.
Dalam
aktualisasinya, Bela Negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang
dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku
kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang
besar pula. (hmskmf/ila/iha/CTK)