27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Usulan Infrastruktur Masih Mendominasi

KASONGAN–Berdasarkan hasil
reses yang dilakukan 25 anggota DPRD Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu,
ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Usulan terkait infrastruktur masih
mendominasi diutarakan oleh warga. Hal ini disampaikan Wakil Ketua II DPRD
Kabupaten Katingan Fahrul Razi kepada wartawan, Kamis (19/12).

Infrastruktur yang diusulkan
oleh masyarakat di tiga dapil tersebut, menurutnya, berupa bangunan ruangan
untuk proses belajar mengajar di sekolah, rumah dinas guru, pagar sekolah,
bangunan Pustu, bangunan ibadah agama Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan, ruas
jalan, dan sejumlah infrastruktur lainnya.

Sedangkan terkait dengan
ruangan proses belajar-mengajar ini, ujarnya, kalau memang sangat dibutuhkan,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Pendidikan harus
memprioritaskan program tersebut. Pasalnya, jika ruangan sempit atau tidak
sebanding dengan jumlah murid akan berdampak pada mutu pendidikan.

Baca Juga :  Akan Disediakan Vaksinasi Terhadap Calon Penumpang di Pelabuhan

“Sebab ruangan yang
sempit akan mengganggu proses belajar-mengajar. Sehingga, mereka tidak fokus
untuk menerima pelajaran dari gurunya,” ujar politikus PKB ini.

Begitu juga lanjutnya, jika
pengajarnya atau gurunya tidak disediakan rumah dinas, terutama saat ditugaskan
di pelosok desa, mereka menjadi tidak betah. Sebab tempat tinggalnya hanya di
salah satu barak saja. “Tapi, jika mereka sudah disediakan rumah dinas, selain
akan menjadi betah untuk tinggal di rumah tersebut, dalam mengajarpun akan
bersemangat sehingga harapan untuk meningkatnya kualitas pendidikan bagi
siswa yang diajarkan cepat terwujud,” katanya.(eri/ila)

KASONGAN–Berdasarkan hasil
reses yang dilakukan 25 anggota DPRD Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu,
ke Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing. Usulan terkait infrastruktur masih
mendominasi diutarakan oleh warga. Hal ini disampaikan Wakil Ketua II DPRD
Kabupaten Katingan Fahrul Razi kepada wartawan, Kamis (19/12).

Infrastruktur yang diusulkan
oleh masyarakat di tiga dapil tersebut, menurutnya, berupa bangunan ruangan
untuk proses belajar mengajar di sekolah, rumah dinas guru, pagar sekolah,
bangunan Pustu, bangunan ibadah agama Islam, Kristen dan Hindu Kaharingan, ruas
jalan, dan sejumlah infrastruktur lainnya.

Sedangkan terkait dengan
ruangan proses belajar-mengajar ini, ujarnya, kalau memang sangat dibutuhkan,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Pendidikan harus
memprioritaskan program tersebut. Pasalnya, jika ruangan sempit atau tidak
sebanding dengan jumlah murid akan berdampak pada mutu pendidikan.

Baca Juga :  Akan Disediakan Vaksinasi Terhadap Calon Penumpang di Pelabuhan

“Sebab ruangan yang
sempit akan mengganggu proses belajar-mengajar. Sehingga, mereka tidak fokus
untuk menerima pelajaran dari gurunya,” ujar politikus PKB ini.

Begitu juga lanjutnya, jika
pengajarnya atau gurunya tidak disediakan rumah dinas, terutama saat ditugaskan
di pelosok desa, mereka menjadi tidak betah. Sebab tempat tinggalnya hanya di
salah satu barak saja. “Tapi, jika mereka sudah disediakan rumah dinas, selain
akan menjadi betah untuk tinggal di rumah tersebut, dalam mengajarpun akan
bersemangat sehingga harapan untuk meningkatnya kualitas pendidikan bagi
siswa yang diajarkan cepat terwujud,” katanya.(eri/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru