MUARA TEWEH – Bupati Barito
Utara H Nadalsyah menjadi narasumber pada Temu Alumni Institut Agama Hindu
Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya. Saat itu, Koyem–sapaan akrab
Nadalsyah memberikan motivasi kepada para alumnus dan mahasiswa IAHN-TP
Palangka Raya, yang diperlukan untuk meraih kesuksesan cukup dua hal. Yaitu
kejujuran dan disiplin.
“Menjadi bupati seperti
sekarang ini, saya hanya bermodalkan disiplin dan kejujuran. Sebab untuk
pendidikan jujur saja, saya hanya sampai di tingkat SLTA,†kata Bupati
Nadalsyah di hadapan para peserta Temu Alumni dan Mahasiswa IAHN-TP beberapa
hari lalu.
Pria kelahiran Desa Lemo,
Barito Utara itu mengatakan, pendidikannya hanya tamatan sekolah menengah atas
(SMA). Tapi dengan modal kejujuran dan disiplin serta ketekunan mengatarkannya
menajdi general manager (GM) di sebuah perusahaan dan menjadi seorang kepala daerah.
“Optimislah bahwa dengan modal
disiplin dan jujur, maka kesuksesan akan dapat diraih. Apalagi adik-adik yang
telah menyelesaikan pendidikannya,†ungkapnya.
Bupati juga menegaskan untuk
mencapai kesuksesan, tidak perlu bermewah-mewah dan tidak usah boros. Jika
kedua hal tersebut tetap dijalankan, maka akan menghilangkan disiplin dan
kejujuran tersebut.
Pada sesi dialog, ada salah satu
perwakilan dari Barito bernama Asna, mahasiswi dari Desa Payang Ara, Kecamatan
Gunung Timang menanyakan terkait beasiswa dan asrama Batara untuk mahasiswi. Sementara
mahasiswa bernama Hano mempertanyakan bantuan untuk Hindu Kaharingan dan
meminta seorang camat dari Hindu Kaharingan.
Nadalsyah pun menjawab
pertanyaan dua mahasiswa tersebut. Dijelaskannya, untuk pemberian beasiswa itu
terkoreksi dari BPK RI. Sementara untuk asrama sekarang ini, pemerintah daerah
sudah membeli tanah. Namun karena rasionalisasi anggaran, sehingga
pembangunannya tertunda.
“Bantuan keagamaan, khususnya
Hindu Kaharingan sudah dianggarkan, dan untuk camat dari Hindu Kaharingan,
Insyaallah akan kami akomodir,†tandasnya. (adl/ens)