MUARA TEWEH-Sejak bulan
Maret 2019 hingga sekarang, terkesan tidak ada solusi untuk masyarakat terkait
masalah harga gas elpiji bersubsidi 3 kg yang masih tinggi di tingkat pengencer
ataupun di pangkalan yang ada di Batara, khususnya wilayah kota Muara Teweh.
Pasalnya, hampir setengah tahun lamanya, harga gas elpiji meroket dibanding
harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemkab. Kondisi ini, membuat
rakyat menjerit.
Kemarin (1/9), Kalteng
Pos (Grup Kaltengpos.co) mengecek harga di salah
satu agen gas elpiji bersubsidi 3 kg yang berada di simpang Dermaga, Jalan
Yetro Sinseng Muara Teweh. Pihak PT Cahaya Barito Migas, Taufik hanya
menjelaskan bahwa gas melon ini jumlahnya masih mengalami kekurangan.
“Ada sekitar 30
pangkalan milik saya yang tersebar di beberapa desa dan kelurahan, dan itu
selalu kurang. Kalau harga di agen sekitar Rp17 ribu saja,” jelasnya.
Sementara, masyarakat
kota Muara Teweh yang tinggal di Jalan Persemaian Kelurahan Lanjas, Melki
mengatakan, belum lama ini ia membeli gas elpiji 3 kg di warung yang berada
kawasan perumahannya. Kata dia, harganya mencapai Rp40 ribu. “Masih mending
kalau di situ (Pangkalan/eceren sebelumnya, red) Rp30 ribu saja, coba di daerah
kami, saya kemarin (baru-baru ini, red) beli Rp40 ribu,†ujarnya.
Sementara, Dinas
Disperindagsar Kabupaten Batara saat dikonfirmasi melalui Kabid Perdagangan
Juni Rantetampang mengatakan, pihaknya masih berencana akan segara turun
lapangan, melakukan tindakan tegas bagi agen atau pangkalan yang masih menetapkan
harga di atas harga HET.
“Memang kami akui
belum, mereka belum mengikuti sesuai HET. Oleh karena itu ke depan mungkin kita
lakukan tindakan-tindakan yang lebih. Karena HET nya sudah kita sampaikan dan
kita minta untuk mengikuti HET itu. Kalau juga masih belum mau mengikuti itu
tindakannya akan lebih tegas lagi,†tuturnya, Rabu (2/10).
Ia menjelasakan harga
HET di Muara Teweh, hanya Rp16 ribu, bukan seperti harga selama setengah tahun
terakhir ini, yang mencapai Rp30 ribu sampai Rp40 ribu. “HET di kota Muara
Teweh Rp16 ribu sampai ke tangan masyarakat,†katanya.
Selain itu, Kasi Perlindungan Konsumen dan
Tertib Niaga Erina Primayanti mengatakan, untuk agen elpiji 3 kg bersubsidi,
ada dua di Batara yakni PT Cahaya Barito Migas di dekat Bundaran Dermaga dan PT
Borneo Berdikari Mulia, di simpang Jingah. “Sesuai informasi yang didapat,
untuk agen PT Cahaya Barito Migas setiap hari mendapatkan kouta 560 buah tabung
elpiji 3 Kg. Sedangkan PT Borneo Berdikari Mulia itu 2 hingga 3 truk dalam
sehari, dengan isi yang sama,†terangnya. (adl/ami)