26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Dalam 2 Bulan, BPBD Perkirakan Karhutla di Kotim Mencapai 1.000 Hektar

SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di
Kabupaten Kotawaringin Timur masih belum berakhir. Hingga Minggu (22/9), sebanyak
800 hektare yang terbakar akibat karhutla di wilayah Kotim sejak dua bulan
terakhir. Namun belum terdata secara keseluruhan luasan yang terbakar di sejumlah
kecamatan.

“Kebakaran ini bukan hanya
terjadi di Kota Sampit saja, akan tetapi lokasinya sudah meluas. Ada 800 hektare
ini pada Minggu (22/9), bahkan diprediksi mencapai 1.000 hektare lahan yang
sudah terbakar,” kata Muhammad Yusuf selaku Plt Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daeah (BPBD) Kotim, Selasa (24/9).

Tak hanya masalah kebakaran yang
dihadapi pemerintah daerah saat ini. Tapi juga faktor kekeringan akibat musim
kemarau. Bahkan beberapa sungai di desa dan kecamatan menglamai pendangkalan. “Pemerintah
daerah beberapa waktu lalu sudah meningkatkan status siaga bencana tanggap
darurat bencana kebakaran hutan dan lahan. Bahkan kebakaran ini sudah merata di
setiap kecamatan yang ada di Kotim,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kerja Keras ! Nyawa Seseorang Harus Diutamakan

Saat ini Satgas Karhutla terus
melakukan patrol. Langkah ini untuk mencegah terjadinya karhutla. “Jika nanti
berdasarkan patroli mengenai lokasi yang potensi kebakaran, dengan cepat tim
menuju ke lokasi,” tegasnya.

Kebakaran ini tentu akan
menimbulkan polusi udara, dan yang menjadi korban adalah warga. “Memang sampai
saat ini kondisi Kotim masih berasap dan beberapa kecamatan juga mengalami
kesulitan air bersih,” ujarnya.

Potensi karhutla di Kotim cukup
tinggi. Apalagi tanah gambut dan banyak semak belukarnya. “Api bukan hanya dari
atas tanah saja, tetapi dari bawah juga ada apinya. Ini harus dilakukan
pemadaman beberapa kali. Bahkan ada saja lokasi yang kita padamkan kondisinya
mulai berasap kembali. Kondisi ini memang menjadi perhatian kita, apalagi hujan
belum juga terjadi, meski ada hujan tetapi hanya gerimis,” katanya. (rif/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Gubernur Minta Wali Kota Segera Keluarkan Perwali Penerapan PSBB

SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di
Kabupaten Kotawaringin Timur masih belum berakhir. Hingga Minggu (22/9), sebanyak
800 hektare yang terbakar akibat karhutla di wilayah Kotim sejak dua bulan
terakhir. Namun belum terdata secara keseluruhan luasan yang terbakar di sejumlah
kecamatan.

“Kebakaran ini bukan hanya
terjadi di Kota Sampit saja, akan tetapi lokasinya sudah meluas. Ada 800 hektare
ini pada Minggu (22/9), bahkan diprediksi mencapai 1.000 hektare lahan yang
sudah terbakar,” kata Muhammad Yusuf selaku Plt Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daeah (BPBD) Kotim, Selasa (24/9).

Tak hanya masalah kebakaran yang
dihadapi pemerintah daerah saat ini. Tapi juga faktor kekeringan akibat musim
kemarau. Bahkan beberapa sungai di desa dan kecamatan menglamai pendangkalan. “Pemerintah
daerah beberapa waktu lalu sudah meningkatkan status siaga bencana tanggap
darurat bencana kebakaran hutan dan lahan. Bahkan kebakaran ini sudah merata di
setiap kecamatan yang ada di Kotim,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kerja Keras ! Nyawa Seseorang Harus Diutamakan

Saat ini Satgas Karhutla terus
melakukan patrol. Langkah ini untuk mencegah terjadinya karhutla. “Jika nanti
berdasarkan patroli mengenai lokasi yang potensi kebakaran, dengan cepat tim
menuju ke lokasi,” tegasnya.

Kebakaran ini tentu akan
menimbulkan polusi udara, dan yang menjadi korban adalah warga. “Memang sampai
saat ini kondisi Kotim masih berasap dan beberapa kecamatan juga mengalami
kesulitan air bersih,” ujarnya.

Potensi karhutla di Kotim cukup
tinggi. Apalagi tanah gambut dan banyak semak belukarnya. “Api bukan hanya dari
atas tanah saja, tetapi dari bawah juga ada apinya. Ini harus dilakukan
pemadaman beberapa kali. Bahkan ada saja lokasi yang kita padamkan kondisinya
mulai berasap kembali. Kondisi ini memang menjadi perhatian kita, apalagi hujan
belum juga terjadi, meski ada hujan tetapi hanya gerimis,” katanya. (rif/ens/ctk/nto)

Baca Juga :  Gubernur Minta Wali Kota Segera Keluarkan Perwali Penerapan PSBB

Terpopuler

Artikel Terbaru