27.2 C
Jakarta
Wednesday, May 1, 2024

Penderita ISPA di Daerah Terdampak Karhutla Terus Bertambah

Jumlah penderita
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat. Di Kalimantan Tengah,
pada minggu ke-36 jumlah penderita mencapai 3.394 orang.

Memasuki minggu ke-37,
jumlahnya naik menjadi 3.792 orang. Untuk menanggulangi hal itu, salah satu
upaya yang dilakukan adalah menggalakkan bus oksigen untuk jemput bola.

Tim kesehatan di
Kalimantan Tengah menambah jumlah armada bus oksigen dari yang sebelumnya hanya
dua menjadi tujuh unit. Kendaraan itu terdiri atas 2 bus besar, 2 bus kecil,
dan 3 ambulans.

Dalam dua hari
terakhir, mobil oksigen telah melayani 352 orang. ”Kami sudah petakan mana yang
belum dijangkau,” kata penanggung jawab mobil oksigen Sofia Wirda. Penambahan
armada bertujuan memperluas wilayah layanan, terutama di daerah yang belum
terjangkau mobil oksigen. Selain itu, memudahkan akses masyarakat yang jauh
dari rumah oksigen.

Baca Juga :  Kuliah di Unmul, Ada Uang Pangkal Hingga Rp 250 Juta

Sofia menambahkan,
mobil oksigen mendapatkan respons baik dari masyarakat. Hal itu terlihat dari
jumlah pengguna layanan mobil oksigen yang terus bertambah. ”Jumlah kunjungan
terus meningkat, rata-rata dua mobil ada 75–80 orang/hari,” ujarnya.

Hingga kemarin,
Kementerian Kesehatan mendistribusikan 12.040 kotak masker karet. Selain itu,
mereka telah menyebarkan 15 ribu masker karet, 3 purifier, 10 rompi, dan 25 kg
MPASI. ”Tim kesehatan Kalteng sudah mendistribusikan 557.450 masker, 7.120
masker N95, 164 botol Ailin/Cendo Lyteers, 100 Ventolin Nebu, serta 349 botol
Oxycan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati.(jpg)

 

Jumlah penderita
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat. Di Kalimantan Tengah,
pada minggu ke-36 jumlah penderita mencapai 3.394 orang.

Memasuki minggu ke-37,
jumlahnya naik menjadi 3.792 orang. Untuk menanggulangi hal itu, salah satu
upaya yang dilakukan adalah menggalakkan bus oksigen untuk jemput bola.

Tim kesehatan di
Kalimantan Tengah menambah jumlah armada bus oksigen dari yang sebelumnya hanya
dua menjadi tujuh unit. Kendaraan itu terdiri atas 2 bus besar, 2 bus kecil,
dan 3 ambulans.

Dalam dua hari
terakhir, mobil oksigen telah melayani 352 orang. ”Kami sudah petakan mana yang
belum dijangkau,” kata penanggung jawab mobil oksigen Sofia Wirda. Penambahan
armada bertujuan memperluas wilayah layanan, terutama di daerah yang belum
terjangkau mobil oksigen. Selain itu, memudahkan akses masyarakat yang jauh
dari rumah oksigen.

Baca Juga :  Kuliah di Unmul, Ada Uang Pangkal Hingga Rp 250 Juta

Sofia menambahkan,
mobil oksigen mendapatkan respons baik dari masyarakat. Hal itu terlihat dari
jumlah pengguna layanan mobil oksigen yang terus bertambah. ”Jumlah kunjungan
terus meningkat, rata-rata dua mobil ada 75–80 orang/hari,” ujarnya.

Hingga kemarin,
Kementerian Kesehatan mendistribusikan 12.040 kotak masker karet. Selain itu,
mereka telah menyebarkan 15 ribu masker karet, 3 purifier, 10 rompi, dan 25 kg
MPASI. ”Tim kesehatan Kalteng sudah mendistribusikan 557.450 masker, 7.120
masker N95, 164 botol Ailin/Cendo Lyteers, 100 Ventolin Nebu, serta 349 botol
Oxycan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru