25.8 C
Jakarta
Thursday, December 18, 2025

Program SISKA Solusi Cerdas Pemanfaatan Lahan Secara Efisien dan Berkelanjutan

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Utara secara serius mengembangkan konsep integrasi pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah.

Hal ini diwujudkan melalui kehadiran Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, STMT, dalam pertemuan strategis Integrasi Sapi-Sawit (SISKA) dan Hilirisasi Peternakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (16/12).

Pertemuan tersebut membahas langkah konkrit dalam mengoptimalkan potensi lahan yang ada untuk menciptakan sumber pendapatan ganda bagi masyarakat.

Bupati Shalahuddin menegaskan. Wilayahnya memiliki aset berupa lahan kelapa sawit yang sangat luas dan memiliki potensi ekonomi yang belum tergali optimal.

Beliau menyayangkan jika lahan tersebut hanya dimanfaatkan untuk satu komoditas tanpa adanya inovasi yang dapat meningkatkan nilai tambah.

Program SISKA dihadirkan sebagai solusi cerdas untuk menjawab tantangan pemanfaatan lahan secara efisien dan berkelanjutan di era sekarang.

Melalui sistem integrasi tersebut, satu bidang lahan diharapkan dapat menghasilkan dua produk utama. Yaitu buah kelapa sawit dan juga daging sapi yang berkualitas. Sapi-sapi yang dipelihara di antara tanaman sawit dapat memanfaatkan limbah perkebunan sebagai pakan, sekaligus menyuburkan tanah dengan pupuk alami dari kotorannya.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Barito Utara Raih UHC Madya, Kejar Keaktifan Peserta di Atas 90 Persen

Sinergi ini tidak hanya mendongkrak pendapatan petani dan peternak, tetapi juga mengoptimalkan setiap jengkal sumber daya alam yang tersedia.

Program ini juga memiliki dimensi strategis yang lebih luas. Yaitu dalam upaya memperkuat kemandirian dan ketahanan pangan nasional dari tingkat daerah. Bupati Shalahuddin menyatakan bahwa implementasi SISKA merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung instruksi pemerintah pusat.

“Sesuai arahan Bapak Presiden mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG), Barito Utara tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus siap menjadi penyangga stok daging sapi dan ayam yang sehat untuk anak-anak kita nanti.” ujar Bupati Shalahuddin.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Utara tidak hanya fokus pada aspek produksi tetapi juga pada aspek kesehatan dan nilai tambah produk. Upaya serius dilakukan dalam menjaga kesehatan hewan ternak agar terbebas dari berbagai penyakit menular yang dapat mengancam stok dan kesehatan konsumen. Langkah ini dianggap sebagai fondasi utama dalam membangun industri peternakan yang andal dan berkelanjutan di masa depan.

Baca Juga :  Muara Teweh Jadi Tuan Rumah MTQH Kalteng

Selain itu, pemerintah daerah secara aktif mendorong proses hilirisasi industri peternakan agar produk-produk yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar. Dengan adanya hilirisasi, diharapkan keuntungan yang diperoleh oleh para peternak akan semakin besar dan kesejahteraan mereka dapat terjamin.

“Kami terus berikhtiar menjaga kesehatan hewan ternak (bebas penyakit menular) dan mendorong hilirisasi peternakan. Tujuannya satu; Peternak sejahtera, masyarakat dapat daging terjangkau.” jelas Bupati Shalahuddin.

Dengan demikian, komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Utara ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan ekonomi kerakyatan yang efektif.

Dampak jangka panjangnya adalah terciptanya siklus ekonomi yang kuat mulai dari hulu ke hilir, ketahanan pangan daerah yang mantap, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan melalui ketersediaan pangan bergizi dengan harga yang stabil dan terjangkau. (ren/kpg)

MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Utara secara serius mengembangkan konsep integrasi pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah.

Hal ini diwujudkan melalui kehadiran Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, STMT, dalam pertemuan strategis Integrasi Sapi-Sawit (SISKA) dan Hilirisasi Peternakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (16/12).

Pertemuan tersebut membahas langkah konkrit dalam mengoptimalkan potensi lahan yang ada untuk menciptakan sumber pendapatan ganda bagi masyarakat.

Electronic money exchangers listing

Bupati Shalahuddin menegaskan. Wilayahnya memiliki aset berupa lahan kelapa sawit yang sangat luas dan memiliki potensi ekonomi yang belum tergali optimal.

Beliau menyayangkan jika lahan tersebut hanya dimanfaatkan untuk satu komoditas tanpa adanya inovasi yang dapat meningkatkan nilai tambah.

Program SISKA dihadirkan sebagai solusi cerdas untuk menjawab tantangan pemanfaatan lahan secara efisien dan berkelanjutan di era sekarang.

Melalui sistem integrasi tersebut, satu bidang lahan diharapkan dapat menghasilkan dua produk utama. Yaitu buah kelapa sawit dan juga daging sapi yang berkualitas. Sapi-sapi yang dipelihara di antara tanaman sawit dapat memanfaatkan limbah perkebunan sebagai pakan, sekaligus menyuburkan tanah dengan pupuk alami dari kotorannya.

Baca Juga :  Barito Utara Raih UHC Madya, Kejar Keaktifan Peserta di Atas 90 Persen

Sinergi ini tidak hanya mendongkrak pendapatan petani dan peternak, tetapi juga mengoptimalkan setiap jengkal sumber daya alam yang tersedia.

Program ini juga memiliki dimensi strategis yang lebih luas. Yaitu dalam upaya memperkuat kemandirian dan ketahanan pangan nasional dari tingkat daerah. Bupati Shalahuddin menyatakan bahwa implementasi SISKA merupakan bagian dari komitmen daerah dalam mendukung instruksi pemerintah pusat.

“Sesuai arahan Bapak Presiden mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG), Barito Utara tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus siap menjadi penyangga stok daging sapi dan ayam yang sehat untuk anak-anak kita nanti.” ujar Bupati Shalahuddin.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Barito Utara tidak hanya fokus pada aspek produksi tetapi juga pada aspek kesehatan dan nilai tambah produk. Upaya serius dilakukan dalam menjaga kesehatan hewan ternak agar terbebas dari berbagai penyakit menular yang dapat mengancam stok dan kesehatan konsumen. Langkah ini dianggap sebagai fondasi utama dalam membangun industri peternakan yang andal dan berkelanjutan di masa depan.

Baca Juga :  Muara Teweh Jadi Tuan Rumah MTQH Kalteng

Selain itu, pemerintah daerah secara aktif mendorong proses hilirisasi industri peternakan agar produk-produk yang dihasilkan dapat memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar. Dengan adanya hilirisasi, diharapkan keuntungan yang diperoleh oleh para peternak akan semakin besar dan kesejahteraan mereka dapat terjamin.

“Kami terus berikhtiar menjaga kesehatan hewan ternak (bebas penyakit menular) dan mendorong hilirisasi peternakan. Tujuannya satu; Peternak sejahtera, masyarakat dapat daging terjangkau.” jelas Bupati Shalahuddin.

Dengan demikian, komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Utara ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan ekonomi kerakyatan yang efektif.

Dampak jangka panjangnya adalah terciptanya siklus ekonomi yang kuat mulai dari hulu ke hilir, ketahanan pangan daerah yang mantap, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan melalui ketersediaan pangan bergizi dengan harga yang stabil dan terjangkau. (ren/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru