30.1 C
Jakarta
Saturday, December 6, 2025

BRIsat Tetap Nyala di Tengah Banjir Sumatra, Layanan BRI Tak Goyah Saat Jaringan Seluler Lumpuh

SIBOLGA – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra membuat jaringan seluler dan kabel fiber optik sempat lumpuh. Namun layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tetap beroperasi berkat penerapan Business Continuity Management (BCM) dan dukungan satelit BRIsat. Teknologi ini menjadi kunci agar transaksi perbankan di daerah terdampak tetap berjalan dan masyarakat tetap bisa mengakses layanan keuangan di tengah situasi darurat.

Kantor Cabang BRI Sibolga menjadi salah satu titik yang masih terkoneksi dengan kantor wilayah dan pusat melalui jaringan BRIsat. Dengan dukungan satelit tersebut, cabang bisa melakukan koordinasi cepat dengan posko pusat maupun pemerintah daerah, memastikan penarikan tunai bagi warga yang membutuhkan dana darurat, menyalurkan bantuan, hingga mengirimkan laporan kondisi lapangan secara real-time.

Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menegaskan bahwa keandalan BRIsat di tengah kondisi ekstrem menunjukkan kesiapan infrastruktur digital BRI menjaga kelangsungan layanan di seluruh Indonesia. Ia menyebut satelit milik BRI ini menjadi fondasi utama keandalan operasional, terutama saat jalur komunikasi darat terputus akibat bencana.

Baca Juga :  Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

“BRIsat memang dirancang agar jaringan BRI tetap terhubung kapan pun dan di mana pun, termasuk di kondisi darurat. Ketika jaringan umum tumbang karena bencana, sistem satelit kami memastikan masyarakat tetap bisa mengakses layanan perbankan. BRIsat adalah simbol ketangguhan infrastruktur digital BRI dalam mendorong inklusi keuangan dan menjaga stabilitas layanan,” ujarnya.

Keberhasilan BRIsat menjaga konektivitas di wilayah banjir juga menegaskan kesiapan infrastruktur digital BRI menghadapi situasi ekstrem. Dengan jaringan lebih dari tujuh ribu unit kerja hingga daerah 3T, BRI terus memperluas akses layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.

Dalam kerangka BCM, BRI memastikan layanan penting tetap berjalan dan mendukung pemulihan ekonomi di wilayah terdampak. Saat kondisi darurat, Business Continuity Plan (BCP) langsung diaktifkan untuk unit kerja yang terkena dampak maupun area dengan gangguan jaringan. Integrasi antara BCP dan sistem komunikasi satelit membuat koordinasi serta transaksi penting tetap lancar meski jalur komunikasi utama terputus.

Baca Juga :  Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Melalui program CSR BRI Peduli, BRI juga bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak bencana. Di Sumatera Utara, ribuan paket makanan cepat saji, air mineral, sembako, dan obat-obatan disalurkan melalui unit kerja BRI di Desa Sialang, Silaiya, Bange, dan Sipange di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Electronic money exchangers listing

Sementara itu di Sumatera Barat, bantuan berupa perahu karet dan pelampung diberikan melalui Posko Bencana BPBD Kota Padang. Ribuan paket makanan cepat saji turut disalurkan ke wilayah terdampak, khususnya di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, melalui Tim Satuan Tanggap Bencana “Tim Elang Relawan BRI” dan pekerja BRI dari unit kerja terdekat. ***

SIBOLGA – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra membuat jaringan seluler dan kabel fiber optik sempat lumpuh. Namun layanan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tetap beroperasi berkat penerapan Business Continuity Management (BCM) dan dukungan satelit BRIsat. Teknologi ini menjadi kunci agar transaksi perbankan di daerah terdampak tetap berjalan dan masyarakat tetap bisa mengakses layanan keuangan di tengah situasi darurat.

Kantor Cabang BRI Sibolga menjadi salah satu titik yang masih terkoneksi dengan kantor wilayah dan pusat melalui jaringan BRIsat. Dengan dukungan satelit tersebut, cabang bisa melakukan koordinasi cepat dengan posko pusat maupun pemerintah daerah, memastikan penarikan tunai bagi warga yang membutuhkan dana darurat, menyalurkan bantuan, hingga mengirimkan laporan kondisi lapangan secara real-time.

Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, menegaskan bahwa keandalan BRIsat di tengah kondisi ekstrem menunjukkan kesiapan infrastruktur digital BRI menjaga kelangsungan layanan di seluruh Indonesia. Ia menyebut satelit milik BRI ini menjadi fondasi utama keandalan operasional, terutama saat jalur komunikasi darat terputus akibat bencana.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Terus Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 Triliun

“BRIsat memang dirancang agar jaringan BRI tetap terhubung kapan pun dan di mana pun, termasuk di kondisi darurat. Ketika jaringan umum tumbang karena bencana, sistem satelit kami memastikan masyarakat tetap bisa mengakses layanan perbankan. BRIsat adalah simbol ketangguhan infrastruktur digital BRI dalam mendorong inklusi keuangan dan menjaga stabilitas layanan,” ujarnya.

Keberhasilan BRIsat menjaga konektivitas di wilayah banjir juga menegaskan kesiapan infrastruktur digital BRI menghadapi situasi ekstrem. Dengan jaringan lebih dari tujuh ribu unit kerja hingga daerah 3T, BRI terus memperluas akses layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.

Dalam kerangka BCM, BRI memastikan layanan penting tetap berjalan dan mendukung pemulihan ekonomi di wilayah terdampak. Saat kondisi darurat, Business Continuity Plan (BCP) langsung diaktifkan untuk unit kerja yang terkena dampak maupun area dengan gangguan jaringan. Integrasi antara BCP dan sistem komunikasi satelit membuat koordinasi serta transaksi penting tetap lancar meski jalur komunikasi utama terputus.

Baca Juga :  Keripik Kentang Albaeta, UMKM Yang Berkembang Pesat Karena Pemberdayaan BRI

Melalui program CSR BRI Peduli, BRI juga bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak bencana. Di Sumatera Utara, ribuan paket makanan cepat saji, air mineral, sembako, dan obat-obatan disalurkan melalui unit kerja BRI di Desa Sialang, Silaiya, Bange, dan Sipange di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sementara itu di Sumatera Barat, bantuan berupa perahu karet dan pelampung diberikan melalui Posko Bencana BPBD Kota Padang. Ribuan paket makanan cepat saji turut disalurkan ke wilayah terdampak, khususnya di Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, melalui Tim Satuan Tanggap Bencana “Tim Elang Relawan BRI” dan pekerja BRI dari unit kerja terdekat. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru