30.8 C
Jakarta
Friday, November 28, 2025

Menteri P2MI Tekankan Penguatan Knowledge, Skills, dan Mental bagi Generasi Muda

PALANGKA RAYA PROKALTENG.CO – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, memberikan tanggapan atas pertanyaan tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) saat mengisi kuliah tamu di Aula Kampus 3 UMPR Jalan Soekarno, sekaligus menyerahkan hadiah uang tunai Rp1 juta kepada para penanya.

“Generasi sekarang itu gampang lemes, gampang sekali nyerah, dan banyak berada di zona nyaman. Sehingga membuat mental menjadi lemah,” ujar Mukhtarudin menanggapi pertanyaan mahasiswa terkait kesiapan mental generasi muda, Jumat (28/11/2025).

Dia menegaskan bahwa pendidikan harus mampu membentuk tiga aspek utama, yaitu domain kognitif, psikomotorik, dan mental, agar peserta didik memiliki kesiapan yang utuh sebelum memasuki dunia kerja, termasuk bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri.

Baca Juga :  Website UMKM Harus Dimanfaatkan Pelaku Usaha di Batara

“Kurikulum kita tidak hanya mengisi aspek ilmu pengetahuan, tetapi juga hard skill melalui psikomotorik, serta pembentukan mental yang menjadi bagian penting di dunia pendidikan,” jelasnya.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa pemerintah pusat mendukung penuh masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri melalui peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan, dan penguatan mental sejak jenjang dasar.

“Harus dijembatani antara knowledge, skills, dan mental dalam seluruh proses belajar mengajar, baik di perguruan tinggi maupun di sekolah,” tegasnya.

Dia berharap, pembentukan kecakapan dan karakter menjadi fondasi, supaya generasi muda benar-benar siap secara kompeten dan mental ketika memasuki dunia kerja global. (*adr)

PALANGKA RAYA PROKALTENG.CO – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, memberikan tanggapan atas pertanyaan tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) saat mengisi kuliah tamu di Aula Kampus 3 UMPR Jalan Soekarno, sekaligus menyerahkan hadiah uang tunai Rp1 juta kepada para penanya.

“Generasi sekarang itu gampang lemes, gampang sekali nyerah, dan banyak berada di zona nyaman. Sehingga membuat mental menjadi lemah,” ujar Mukhtarudin menanggapi pertanyaan mahasiswa terkait kesiapan mental generasi muda, Jumat (28/11/2025).

Dia menegaskan bahwa pendidikan harus mampu membentuk tiga aspek utama, yaitu domain kognitif, psikomotorik, dan mental, agar peserta didik memiliki kesiapan yang utuh sebelum memasuki dunia kerja, termasuk bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Website UMKM Harus Dimanfaatkan Pelaku Usaha di Batara

“Kurikulum kita tidak hanya mengisi aspek ilmu pengetahuan, tetapi juga hard skill melalui psikomotorik, serta pembentukan mental yang menjadi bagian penting di dunia pendidikan,” jelasnya.

Selain itu, dia menyampaikan bahwa pemerintah pusat mendukung penuh masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri melalui peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan, dan penguatan mental sejak jenjang dasar.

“Harus dijembatani antara knowledge, skills, dan mental dalam seluruh proses belajar mengajar, baik di perguruan tinggi maupun di sekolah,” tegasnya.

Dia berharap, pembentukan kecakapan dan karakter menjadi fondasi, supaya generasi muda benar-benar siap secara kompeten dan mental ketika memasuki dunia kerja global. (*adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru