Pemerintah Malaysia menegaskan tidak akan ada upaya menutupi hasil penyelidikan terkait skandal pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Pemerintah Malaysia memastikan langkah tegas akan diambil terhadap skandal FAM terkait pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor Paul John mengingatkan pemerintah Malaysia agar tidak mencampuri urusan FAM.
Dilansir dari New Straits Times, Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh menegaskan, pemerintah menunggu laporan lengkap dari komite penyelidikan independen yang dipimpin mantan Ketua Hakim Negara, Tun Md Raus Sharif sebelum menentukan tindakan selanjutnya.
Yeoh menjelaskan, kabinet telah membahas isu itu dan sepakat untuk menunggu proses penyelidikan selesai.
“Setelah Md Raus menyelesaikan investigasi, saya akan meninjau laporan itu. Setelah itu, kami akan mengambil tindakan yang sesuai. Kami tentu ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana agar hal ini tidak terulang kembali,” ujar Yeoh usai menghadiri acara di Penang.
Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim menyampaikan sikap serupa yang menegaskan tidak akan ada tedeng aling-aling. Anwar Ibrahim menyebut dakwaan FIFA terhadap FAM sebagai masalah besar yang harus melalui prosedur hukum dan administrasi yang benar.
Anwar juga menyoroti ketidaksabaran masyarakat dan menegaskan bahwa tindakan tanpa mengikuti proses justru dapat menimbulkan masalah baru.
“Pemerintah telah membahasnya dan tidak akan ada upaya menutup-nutupi. Saya memahami bahwa masyarakat tidak sabar dan menginginkan tindakan segera. Mereka mengatakan bahwa kami tidak bertindak, tetapi prosesnya harus tetap melalui prosedur yang seharusnya,” jelas Anwar Ibrahim.
Anwar turut menyinggung perdebatan mengenai pemain naturalisasi. Menurut dia, idealnya Malaysia membina bakat lokal, meski di sisi lain penggemar sering menuntut hasil instan.
“Idealnya, kita harus membina bakat lokal dan kami telah menyalurkan dana untuk tujuan tersebut, tetapi diperlukan waktu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan semua orang,” kata Anwar Ibrahim.
Sebelumnya, New Straits Times juga melaporkan bahwa komite banding FIFA telah menolak klaim bahwa FAM bertindak dengan itikad baik.
FIFA menilai FAM melakukan kelalaian serius dalam proses naturalisasi pemain, terlihat dari adanya data yang tidak konsisten, asal-usul pemain yang tidak diverifikasi, serta kegagalan FAM merespons sejumlah permintaan klarifikasi dari pejabat FIFA.(jpc)


