MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menekankan pentingnya sinergi konstruktif, antara tiga pilar utama masyarakat. Untuk membentuk generasi muda yang berkarakter Qurani. Hal ini menjadi salah satu fokus dalam Seminar Cinta Alquran 2025 yang dilaksanakan Rabu (19/11).
Bupati H. Shalahuddin menjelaskan bahwa ketiga pilar tersebut adalah dunia pendidikan, lembaga-lembaga keagamaan, dan unit keluarga. Kolaborasi ini dinilai krusial untuk menciptakan ekosistem pembinaan yang berkesinambungan.
Tujuan dari sinergi ini adalah untuk mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.
“Kita ingin menjadikan Alquran sebagai sahabat bagi anak-anak dan remaja; bukan hanya dibaca saat perlombaan, tetapi menjadi pedoman hidup sehari-hari,” tutur Bupati.
Seminar ini sendiri merupakan perwujudan nyata dari sinergi tersebut, dengan melibatkan akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Ke depan, program serupa akan terus dikembangkan.
Komitmen ini diharapkan dapat melahirkan generasi Qurani yang santun, berakhlak mulia, cerdas, dan berintegritas, siap memimpin daerah di masa depan. (ren/kpg)
MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menekankan pentingnya sinergi konstruktif, antara tiga pilar utama masyarakat. Untuk membentuk generasi muda yang berkarakter Qurani. Hal ini menjadi salah satu fokus dalam Seminar Cinta Alquran 2025 yang dilaksanakan Rabu (19/11).
Bupati H. Shalahuddin menjelaskan bahwa ketiga pilar tersebut adalah dunia pendidikan, lembaga-lembaga keagamaan, dan unit keluarga. Kolaborasi ini dinilai krusial untuk menciptakan ekosistem pembinaan yang berkesinambungan.
Tujuan dari sinergi ini adalah untuk mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia.
“Kita ingin menjadikan Alquran sebagai sahabat bagi anak-anak dan remaja; bukan hanya dibaca saat perlombaan, tetapi menjadi pedoman hidup sehari-hari,” tutur Bupati.
Seminar ini sendiri merupakan perwujudan nyata dari sinergi tersebut, dengan melibatkan akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Ke depan, program serupa akan terus dikembangkan.
Komitmen ini diharapkan dapat melahirkan generasi Qurani yang santun, berakhlak mulia, cerdas, dan berintegritas, siap memimpin daerah di masa depan. (ren/kpg)