KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pemerataan tenaga pendidik menjadi sorotan utama Bupati Kapuas HM Wiyatno saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pendidikan yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas di Aula Disdik, Selasa (18/11).
Rakor ini membahas evaluasi progres kinerja fisik dan nonfi sik Tahun Anggaran 2025 serta rencana kegiatan pendidikan untuk 2026. Bupati menekankan bahwa penyebaran guru harus mengacu pada jumlah siswa, bukan semata jumlah sekolah.
“Penyebaran guru harus proporsional terhadap jumlah siswa. Ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” tegas Wiyatno, yang hadir bersama Sekda Kapuas Dr Usis Sangkai dan Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Dr H Suwarno Muriyat.
Ia mengingatkan bahwa waktu penyelesaian penganggaran 2025 hanya tersisa sekitar 40 hari, sehingga seluruh program di 17 kecamatan dan 232 desa/kelurahan harus dipastikan rampung.
Evaluasi, katanya, harus dilakukan hingga tingkat kecamatan agar pemerintah memiliki gambaran jelas mengenai kegiatan yang bisa diselesaikan tepat waktu maupun yang memerlukan langkah percepatan. Selain pemerataan guru, Bupati menekankan pentingnya penguatan hubungan harmonis antara guru dan siswa.
Sekolah, ujarnya, merupakan ruang perjumpaan berbagai karakter sehingga guru dituntut membangun kedekatan emosional yang positif.
“Saya berharap siswa itu bukan hanya anak didik, tetapi juga dipandang sebagai anak kandung kita sebagai guru,” ucapnya.
Ia juga meminta setiap pendidik menumbuhkan rasa tanggung jawab profesional tanpa harus menunggu diawasi pimpinan. Rakor diikuti para pejabat struktural, pengelola program, koordinator wilayah, organisasi profesi, serta perwakilan satuan kerja pendidikan dari seluruh kecamatan.
Forum ini menjadi ruang penyelarasan program sekaligus identifikasi kebutuhan prioritas tahun anggaran berikutnya. Sebelumnya, Kadisdik Kapuas H Suwarno Muriyat menyampaikan bahwa Rakor bertujuan memperkuat sinergi seluruh elemen pendidikan.
Ia menegaskan bahwa Disdik mengusung tagline Pendidikan Hebat Kapuas Bersinar sebagai dukungan terhadap visi daerah yang berdaya saing, sejahtera, indah, aman, dan religius.
“Orang-orang hebat lahir dari proses pendidikan, baik formal, kemasyarakatan, maupun pendidikan khusus,” ujarnya.
Dengan arahan dan evaluasi menyeluruh tersebut, Rakor Pendidikan diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama untuk menuntaskan target 2025 dan menyusun program 2026 yang lebih terarah, merata, serta berorientasi pada peningkatan mutu layanan pendidikan di Kabupaten Kapuas. (art/kpg)


