31.1 C
Jakarta
Wednesday, November 12, 2025

KUR BRI Dongkrak Omzet UMKM hingga Double Digit, Ekonomi Rakyat Makin Bergairah

JAKARTA – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbukti makin ampuh mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku usaha kecil. Hasil riset BRI Research Institute bertajuk “Survei Efektivitas KUR dan Beban Biaya UMKM” mengungkap, pembiayaan KUR mampu menaikkan omzet pelaku UMKM hingga dua digit.

Dari survei terhadap 2.928 responden penerima pinjaman BRI, tercatat 66,2 persen debitur mengalami peningkatan omzet usaha setelah memperoleh pembiayaan. Bahkan, 45,9 persen di antaranya melaporkan kenaikan omzet di kisaran 5–15 persen.

Temuan ini menunjukkan aktivitas usaha UMKM terus membaik seiring meningkatnya akses terhadap pembiayaan produktif. Berdasarkan jenis pinjaman, peningkatan omzet paling besar terjadi pada debitur segmen Komersial Kecil dan KUR Kecil.

Secara umum, 69,7 persen penerima KUR mengaku omzetnya meningkat, lebih tinggi dibanding debitur kredit komersial yang berada di angka 59,1 persen.

Baca Juga :  Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

Dampak positif pembiayaan juga konsisten dari waktu ke waktu. Sebanyak 65,3 persen debitur mencatat peningkatan omzet setelah menerima pinjaman pertama, dan 64,1 persen lainnya tetap mengalami kenaikan pada pinjaman kedua.

Konsistensi ini memperlihatkan bahwa program KUR masih efektif mendorong pertumbuhan usaha dan memperkuat sektor produktif rakyat.

Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan, penyaluran KUR menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mewujudkan Asta Cita pemerintah, terutama pilar peningkatan lapangan kerja berkualitas dan penguatan kewirausahaan.

“Akses KUR yang mudah dan cepat membuat pelaku usaha mikro merasa aman untuk mengembangkan bisnis. Pembiayaan berbunga rendah ini membantu mereka tumbuh, naik kelas, dan berdaya saing di pasar,” ujar Akhmad.

Baca Juga :  Tak Pernah Sepi Pengunjung, AgenBRILink Ini Jadi Andalan Mitra Koperasi dan Masyarakat

Ia menambahkan, sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI tak hanya memperluas akses pembiayaan, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi rakyat.

“Peningkatan omzet para debitur jadi bukti nyata bahwa inklusi keuangan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi grassroot,” lanjutnya.

Kinerja positif ini sekaligus menegaskan peran BRI sebagai agent of development yang konsisten mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan memperkuat fondasi pertumbuhan nasional lewat sektor UMKM.

Sebagai informasi, hingga Oktober 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur. Angka ini setara dengan 83,2 persen dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp177 triliun, meningkat dari alokasi awal Rp175 triliun karena tingginya permintaan pembiayaan produktif dari pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia. ***

JAKARTA – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbukti makin ampuh mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku usaha kecil. Hasil riset BRI Research Institute bertajuk “Survei Efektivitas KUR dan Beban Biaya UMKM” mengungkap, pembiayaan KUR mampu menaikkan omzet pelaku UMKM hingga dua digit.

Dari survei terhadap 2.928 responden penerima pinjaman BRI, tercatat 66,2 persen debitur mengalami peningkatan omzet usaha setelah memperoleh pembiayaan. Bahkan, 45,9 persen di antaranya melaporkan kenaikan omzet di kisaran 5–15 persen.

Temuan ini menunjukkan aktivitas usaha UMKM terus membaik seiring meningkatnya akses terhadap pembiayaan produktif. Berdasarkan jenis pinjaman, peningkatan omzet paling besar terjadi pada debitur segmen Komersial Kecil dan KUR Kecil.

Secara umum, 69,7 persen penerima KUR mengaku omzetnya meningkat, lebih tinggi dibanding debitur kredit komersial yang berada di angka 59,1 persen.

Baca Juga :  Proaktif Dalam Pelayanan Haji, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025

Dampak positif pembiayaan juga konsisten dari waktu ke waktu. Sebanyak 65,3 persen debitur mencatat peningkatan omzet setelah menerima pinjaman pertama, dan 64,1 persen lainnya tetap mengalami kenaikan pada pinjaman kedua.

Konsistensi ini memperlihatkan bahwa program KUR masih efektif mendorong pertumbuhan usaha dan memperkuat sektor produktif rakyat.

Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan, penyaluran KUR menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mewujudkan Asta Cita pemerintah, terutama pilar peningkatan lapangan kerja berkualitas dan penguatan kewirausahaan.

“Akses KUR yang mudah dan cepat membuat pelaku usaha mikro merasa aman untuk mengembangkan bisnis. Pembiayaan berbunga rendah ini membantu mereka tumbuh, naik kelas, dan berdaya saing di pasar,” ujar Akhmad.

Baca Juga :  Tak Pernah Sepi Pengunjung, AgenBRILink Ini Jadi Andalan Mitra Koperasi dan Masyarakat

Ia menambahkan, sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI tak hanya memperluas akses pembiayaan, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi rakyat.

“Peningkatan omzet para debitur jadi bukti nyata bahwa inklusi keuangan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi grassroot,” lanjutnya.

Kinerja positif ini sekaligus menegaskan peran BRI sebagai agent of development yang konsisten mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan memperkuat fondasi pertumbuhan nasional lewat sektor UMKM.

Sebagai informasi, hingga Oktober 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur. Angka ini setara dengan 83,2 persen dari total alokasi KUR BRI tahun 2025 sebesar Rp177 triliun, meningkat dari alokasi awal Rp175 triliun karena tingginya permintaan pembiayaan produktif dari pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia. ***

Terpopuler

Artikel Terbaru