PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Warna-warni kostum megah dan penuh detail menghiasi Pangkalan Bun Park, Minggu (2/11), saat Marunting Fashion Carnaval (MFC) 2025 kembali digelar. Mengusung tema besar “Legendary Borneo” dengan subtema “Legenda dan Mitos”, ajang tahunan ini menjadi wadah ekspresi bagi pelaku industri kreatif dan fashion lokal untuk menampilkan karya terbaik mereka yang terinspirasi dari cerita rakyat dan mitologi Kalimantan.
Sebanyak 25 desainer lokal ikut ambil bagian dalam parade busana spektakuler yang menampilkan ragam karakter legendaris khas Kalimantan, mulai dari makhluk mitos hingga tokoh-tokoh sakral yang hidup dalam budaya lisan masyarakat. Tak hanya menyuguhkan keindahan visual, setiap kostum juga membawa pesan tentang pelestarian warisan budaya daerah.
Selain subsektor fashion, tahun ini MFC juga diramaikan oleh lomba foto “On The Spot”, yang memberi ruang bagi fotografer lokal untuk mengabadikan momen kreatif di sepanjang jalannya karnaval. Kegiatan ini menjadi ajang kolaborasi antar-subsektor kreatif yang saling menghidupkan satu sama lain.
Karnaval dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat, Rody Iskandar, S.Sos., M.Si., mewakili Bupati Hj. Nurhidayah, S.H., M.H. Dalam sambutan yang dibacakan Rody, Bupati menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya MFC sebagai ruang bagi generasi muda kreatif di daerah.
“Melalui Marunting Fashion Carnaval 2025, kita berharap lahir desainer, pelaku seni, dan wirausaha kreatif yang mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional, membawa nama baik Kotawaringin Barat sebagai pusat inovasi dan kreativitas di Kalimantan Tengah,” pesan Bupati yang dibacakan Rody.
Ia menambahkan, kegiatan seperti MFC bukan hanya hiburan semata, tetapi juga bentuk promosi pariwisata yang kreatif dan berkarakter lokal, memperkuat identitas Kobar sebagai daerah yang kaya akan potensi budaya dan industri kreatif. (tim)
