32.1 C
Jakarta
Wednesday, November 5, 2025

Hadari Kahayan Run Jadi Bukti Antusias Masyarakat pada Ekonomi Digital

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah terus memperkuat langkah menuju ekonomi digital inklusif.

Melalui kegiatan Hadari Kahayan Run 2025 dan Borneo DECAFEST 2025 di Palangka Raya, BI Kalteng menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan para pelaku UMKM untuk mempercepat transformasi digital di daerah.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Yuliansyah Andrias menjelaskan, kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga wadah edukasi bagi masyarakat agar semakin terbiasa menggunakan transaksi nontunai berbasis QRIS. Menurutnya, perubahan perilaku masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa digitalisasi bisa dimulai dari aktivitas sederhana, seperti bertransaksi di pasar hingga kegiatan sosial masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Manfaatkan Pekarangan dan Lahan Tidak Produktif untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Acara yang dikemas dalam konsep fun run itu menarik antusias ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, ASN, hingga pelaku UMKM.

Seluruh tenant UMKM yang terlibat menggunakan sistem pembayaran QRIS, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap digitalisasi ekonomi di Kalimantan Tengah.

Pemerintah daerah menyambut positif langkah BI tersebut. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan program Pemprov Kalteng dalam memperluas literasi keuangan digital serta meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal.

Selain menumbuhkan kesadaran transaksi nontunai, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi potensi ekonomi daerah melalui partisipasi UMKM kreatif.

BI Kalteng menegaskan komitmennya untuk terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran di berbagai sektor, termasuk transportasi, perdagangan, hingga layanan publik.

Baca Juga :  Peluang Tertutup, Tetap Semangat Tuntaskan Pertandingan

Dengan sinergi yang solid antara BI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Kalimantan Tengah diharapkan mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi digital di wilayah Indonesia bagian tengah. (pri)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah terus memperkuat langkah menuju ekonomi digital inklusif.

Melalui kegiatan Hadari Kahayan Run 2025 dan Borneo DECAFEST 2025 di Palangka Raya, BI Kalteng menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan para pelaku UMKM untuk mempercepat transformasi digital di daerah.

Deputi Kepala Perwakilan BI Kalteng Yuliansyah Andrias menjelaskan, kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga wadah edukasi bagi masyarakat agar semakin terbiasa menggunakan transaksi nontunai berbasis QRIS. Menurutnya, perubahan perilaku masyarakat menjadi kunci utama dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan bahwa digitalisasi bisa dimulai dari aktivitas sederhana, seperti bertransaksi di pasar hingga kegiatan sosial masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Manfaatkan Pekarangan dan Lahan Tidak Produktif untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Acara yang dikemas dalam konsep fun run itu menarik antusias ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, ASN, hingga pelaku UMKM.

Seluruh tenant UMKM yang terlibat menggunakan sistem pembayaran QRIS, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap digitalisasi ekonomi di Kalimantan Tengah.

Pemerintah daerah menyambut positif langkah BI tersebut. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan program Pemprov Kalteng dalam memperluas literasi keuangan digital serta meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal.

Selain menumbuhkan kesadaran transaksi nontunai, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi potensi ekonomi daerah melalui partisipasi UMKM kreatif.

BI Kalteng menegaskan komitmennya untuk terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran di berbagai sektor, termasuk transportasi, perdagangan, hingga layanan publik.

Baca Juga :  Peluang Tertutup, Tetap Semangat Tuntaskan Pertandingan

Dengan sinergi yang solid antara BI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Kalimantan Tengah diharapkan mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi digital di wilayah Indonesia bagian tengah. (pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru