SAMPIT, PROKALTENG.CO–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang cepat, merata dan bermutu.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, menyebut sektor kesehatan menjadi fokus utama pemerintah daerah dalam upaya memperkuat pelayanan publik di seluruh wilayah, termasuk pelosok desa.
Komitmen tersebut disampaikan Irawati usai menerima kunjungan BPJS Kesehatan Divisi Regional VIII bersama jajaran Dinas Kesehatan dan manajemen RSUD dr. Murjani Sampit, Kamis (23/10) kemarin.
Pertemuan itu menjadi forum penting untuk membahas peningkatan kualitas layanan serta penguatan sistem kolaborasi antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan.
“Pemerintah daerah berkomitmen terus memperluas dan meningkatkan mutu layanan kesehatan yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kotim,” tegas Irawati.
Ia menjelaskan, keberhasilan pelayanan kesehatan sangat bergantung pada sinergi lintas sektor. Karena itu, setiap fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga puskesmas didorong untuk meningkatkan profesionalitas dan mempercepat respons terhadap kebutuhan pasien.
“Pelayanan kesehatan yang baik adalah fondasi kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, kolaborasi dengan BPJS Kesehatan harus terus diperkuat agar sistemnya makin efisien dan responsif,” ujarnya.
Irawati juga mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan yang konsisten melakukan evaluasi dan pembenahan sistem agar pelayanan semakin transparan, mudah diakses, dan tepat sasaran. Evaluasi tersebut dinilainya penting untuk mengidentifikasi kendala teknis di lapangan sekaligus memperbaiki koordinasi antara penyedia layanan dan peserta JKN-KIS.
“Kami berharap hasil pertemuan ini dapat memperkuat sistem rujukan, mempercepat pelayanan pasien, dan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Kotim,” tambahnya.
Dirinya juga menegaskan Pemkab Kotim akan terus memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok desa melalui peningkatan fasilitas, tenaga medis, dan sistem digitalisasi kesehatan.
“Sinergi ini bukan sekadar soal pelayanan medis, tetapi juga tentang memberikan jaminan rasa aman bahwa kesehatan masyarakat benarbenar dijamin oleh negara,” tutup Irawati.(bah/kpg)
