30 C
Jakarta
Monday, October 27, 2025

Wabup Terkesan Pesona Alami Pulau Hanibung, Irawati : Bisa Jadi Ikon Wisata Alam Baru

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mulai melirik Pulau Hanibung di Kecamatan Kota Besi, sebagai destinasi wisata alam baru yang berpotensi besar menarik wisatawan.

Pulau yang dikelilingi Sungai Mentaya itu dinilai memiliki keindahan alami yang masih terjaga serta potensi kuat untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata dan konservasi satwa.

Wakil Bupati Kotim Irawati bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wim R.K. Benung, perwakilan Bapperida, Kepala Desa Camba, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat melakukan peninjauan langsung ke Pulau Hanibung beberapa hari lalu untuk melihat potensi kawasan tersebut.

“Saya sangat terkesan dengan pesona alami Pulau Hanibung. Jika dikembangkan dengan perencanaan yang baik, kawasan ini bisa menjadi ikon wisata alam baru yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah,” ujar Irawati, Jumat (24/10).

Baca Juga :  Tiga Pejabat Setda Kotim Diganti, Rihel : Selamat Bergabung dan Bertugas

Irawati menilai keunggulan Pulau Hanibung bukan hanya pada panorama alamnya yang masih asri, tetapi juga karena letaknya yang strategis di jalur Sungai Mentaya. Ia berharap, pengembangan pulau ini tidak hanya berorientasi pada wisata, melainkan juga mendukung konservasi flora dan fauna khas daerah aliran Sungai Mentaya.

“Keanekaragaman hayati di kawasan ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin belajar tentang konservasi sekaligus menikmati keindahan alam. Kami ingin Pulau Hanibung menjadi kebanggaan baru Kotim, perpaduan antara wisata, edukasi, dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Kotim juga membuka peluang bagi partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan kawasan tersebut, seperti membuka homestay, usaha kuliner khas, hingga penyediaan jasa perahu wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Wim R.K. Benung, menyebutkan hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa Pulau Hanibung sangat layak untuk dikembangkan. Namun, pihaknya menegaskan perlunya kajian menyeluruh sebelum dibuka untuk umum agar pengelolaannya tetap menjaga keseimbangan ekosistem.

Baca Juga :  Saat Ini, Kotim Bebas dari Desa Tertinggal Maupun Sangat Tertinggal

“Potensi Pulau Hanibung sangat besar, tapi kita harus menentukan pola kunjungan dan sistem pengelolaan yang sesuai dengan kondisi alam di sana. Kami juga akan menggandeng Camat Kota Besi dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar aspek wisata dan konservasi bisa berjalan seimbang,” jelas Wim.

Ia menegaskan, konsep pengembangan Pulau Hanibung akan dilakukan bertahap dan berkelanjutan, dengan menitikberatkan pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

Pemerintah Kabupaten Kotim bahkan telah memasukkan pengembangan Pulau Hanibung ke dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, sebagai salah satu langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata, lingkungan, dan ekonomi lokal.(sli)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mulai melirik Pulau Hanibung di Kecamatan Kota Besi, sebagai destinasi wisata alam baru yang berpotensi besar menarik wisatawan.

Pulau yang dikelilingi Sungai Mentaya itu dinilai memiliki keindahan alami yang masih terjaga serta potensi kuat untuk dikembangkan menjadi kawasan ekowisata dan konservasi satwa.

Wakil Bupati Kotim Irawati bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wim R.K. Benung, perwakilan Bapperida, Kepala Desa Camba, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat melakukan peninjauan langsung ke Pulau Hanibung beberapa hari lalu untuk melihat potensi kawasan tersebut.

“Saya sangat terkesan dengan pesona alami Pulau Hanibung. Jika dikembangkan dengan perencanaan yang baik, kawasan ini bisa menjadi ikon wisata alam baru yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah,” ujar Irawati, Jumat (24/10).

Baca Juga :  Tiga Pejabat Setda Kotim Diganti, Rihel : Selamat Bergabung dan Bertugas

Irawati menilai keunggulan Pulau Hanibung bukan hanya pada panorama alamnya yang masih asri, tetapi juga karena letaknya yang strategis di jalur Sungai Mentaya. Ia berharap, pengembangan pulau ini tidak hanya berorientasi pada wisata, melainkan juga mendukung konservasi flora dan fauna khas daerah aliran Sungai Mentaya.

“Keanekaragaman hayati di kawasan ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin belajar tentang konservasi sekaligus menikmati keindahan alam. Kami ingin Pulau Hanibung menjadi kebanggaan baru Kotim, perpaduan antara wisata, edukasi, dan kelestarian lingkungan,” tambahnya.

Selain itu, Pemkab Kotim juga membuka peluang bagi partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan kawasan tersebut, seperti membuka homestay, usaha kuliner khas, hingga penyediaan jasa perahu wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Wim R.K. Benung, menyebutkan hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa Pulau Hanibung sangat layak untuk dikembangkan. Namun, pihaknya menegaskan perlunya kajian menyeluruh sebelum dibuka untuk umum agar pengelolaannya tetap menjaga keseimbangan ekosistem.

Baca Juga :  Saat Ini, Kotim Bebas dari Desa Tertinggal Maupun Sangat Tertinggal

“Potensi Pulau Hanibung sangat besar, tapi kita harus menentukan pola kunjungan dan sistem pengelolaan yang sesuai dengan kondisi alam di sana. Kami juga akan menggandeng Camat Kota Besi dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) agar aspek wisata dan konservasi bisa berjalan seimbang,” jelas Wim.

Ia menegaskan, konsep pengembangan Pulau Hanibung akan dilakukan bertahap dan berkelanjutan, dengan menitikberatkan pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar.

Pemerintah Kabupaten Kotim bahkan telah memasukkan pengembangan Pulau Hanibung ke dalam prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, sebagai salah satu langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata, lingkungan, dan ekonomi lokal.(sli)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/