32 C
Jakarta
Friday, October 24, 2025

Jangan Jalankan Pemerintahan dengan Ego, Tapi dengan Hati dan Musyawarah

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Isu soal dinamika pemerintahan desa di Kecamatan Pulau Hanaut tengah hangat diperbincangkan. Terkait hal itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati turun langsung ke Balai Desa Bantian untuk memimpin kegiatan pembinaan bagi seluruh kepala desa di wilayah itu, Rabu (22/10).

Dalam kegiatan itu, Irawati berpesan agar pemimpin desa harus kembali pada roh pelayanan dan musyawarah.

“Kepala desa itu ujung tombak pemerintahan. Jadi mereka harus benar-benar memahami tugas dan tanggung jawabnya. Jangan jalankan pemerintahan dengan ego, tapi dengan hati dan musyawarah,” katanya.

Ia menegaskan, setiap keputusan di desa sebaiknya diambil melalui kesepakatan bersama antara pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat. Dengan begitu, potensi konfl ik dan salah paham bisa diminimalisir.

Baca Juga :  Renovasi SDN 2 Ramban Disiapkan Anggaran Sekitar Rp198 Juta

“Segala hal di desa harus dibicarakan secara terbuka. Kalau semua pihak dilibatkan, maka kepercayaan masyarakat akan tumbuh, dan pembangunan bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Irawati juga menyoroti pentingnya sinergi antara kepala desa dan BPD. Ia menilai banyak persoalan muncul karena komunikasi dua lembaga itu tidak berjalan baik. Padahal, kolaborasi menjadi kunci dalam menciptakan pemerintahan desa yang solid.

“Kalau kepala desa dan BPD saling dukung, masyarakat pasti merasakan hasilnya. Tapi kalau masing-masing jalan sendiri, yang rugi itu warga,” tandasnya.

Irawati berharap semangat pelayanan tetap menjadi pondasi setiap kebijakan di tingkat desa. Menurutnya, jika sinergi yang tercipta membuahkan hasil positif, maka hal itu akan menjadi contoh bagi daerah lain.

Baca Juga :  Program Tol Sungai Diharapkan Membawa Dampak Ekonomi

“Kalau semua bekerja dengan jujur, terbuka, dan niatnya tulus untuk masyarakat, saya yakin desa-desa di Pulau Hanaut bisa jadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya. (sli/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Isu soal dinamika pemerintahan desa di Kecamatan Pulau Hanaut tengah hangat diperbincangkan. Terkait hal itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati turun langsung ke Balai Desa Bantian untuk memimpin kegiatan pembinaan bagi seluruh kepala desa di wilayah itu, Rabu (22/10).

Dalam kegiatan itu, Irawati berpesan agar pemimpin desa harus kembali pada roh pelayanan dan musyawarah.

“Kepala desa itu ujung tombak pemerintahan. Jadi mereka harus benar-benar memahami tugas dan tanggung jawabnya. Jangan jalankan pemerintahan dengan ego, tapi dengan hati dan musyawarah,” katanya.

Ia menegaskan, setiap keputusan di desa sebaiknya diambil melalui kesepakatan bersama antara pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat. Dengan begitu, potensi konfl ik dan salah paham bisa diminimalisir.

Baca Juga :  Renovasi SDN 2 Ramban Disiapkan Anggaran Sekitar Rp198 Juta

“Segala hal di desa harus dibicarakan secara terbuka. Kalau semua pihak dilibatkan, maka kepercayaan masyarakat akan tumbuh, dan pembangunan bisa berjalan lancar,” ujarnya.

Irawati juga menyoroti pentingnya sinergi antara kepala desa dan BPD. Ia menilai banyak persoalan muncul karena komunikasi dua lembaga itu tidak berjalan baik. Padahal, kolaborasi menjadi kunci dalam menciptakan pemerintahan desa yang solid.

“Kalau kepala desa dan BPD saling dukung, masyarakat pasti merasakan hasilnya. Tapi kalau masing-masing jalan sendiri, yang rugi itu warga,” tandasnya.

Irawati berharap semangat pelayanan tetap menjadi pondasi setiap kebijakan di tingkat desa. Menurutnya, jika sinergi yang tercipta membuahkan hasil positif, maka hal itu akan menjadi contoh bagi daerah lain.

Baca Juga :  Program Tol Sungai Diharapkan Membawa Dampak Ekonomi

“Kalau semua bekerja dengan jujur, terbuka, dan niatnya tulus untuk masyarakat, saya yakin desa-desa di Pulau Hanaut bisa jadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya. (sli/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru