26.7 C
Jakarta
Friday, October 24, 2025

Pesta Gay di Surabaya, Dinkes: 29 Tersangka Positif HIV

PROKALTENG.CO-Kasus pesta sesama jenis yang digerebek Polrestabes Surabaya pekan ini tak hanya mengguncang publik karena pelanggaran moral dan hukum, tetapi juga membuka fakta baru yang mengkhawatirkan. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, 29 dari 34 pria yang diamankan dinyatakan positif HIV.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, mengonfirmasi hasil tersebut setelah seluruh tersangka menjalani pemeriksaan laboratorium. “Ya, benar (29 orang di antaranya) positif HIV,” kata Nanik.

Menurut Nanik, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk memastikan para tersangka yang positif HIV mendapatkan pemantauan dan pengobatan lanjutan, meskipun mereka masih berada dalam proses penyidikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk pemantauan pengobatan mengingat mereka masih dalam proses penyidikan,” tambahnya.

Langkah cepat itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Surabaya dalam menangani isu kesehatan masyarakat, khususnya terkait pencegahan penularan HIV/AIDS di wilayah perkotaan yang padat dan dinamis seperti Surabaya.

Baca Juga :  Pamer Kemaluan di Depan Rekan Kerja, Pria 36 Tahun Ini Diamankan Polisi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Satpol PP Perketat Patroli

Sebelumnya, 34 pria diamankan aparat dalam satu kamar hotel di kawasan Surabaya. Kasus ini langsung mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga membahayakan moral dan kesehatan masyarakat.

“Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apapun melarang. Kedua, dasar hukum apapun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama,” tegas Wali Kota Eri.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Eri telah menginstruksikan Satpol PP Surabaya untuk memperketat patroli di area publik dan hotel, bekerja sama dengan kepolisian guna mencegah aktivitas serupa terjadi kembali.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Pesta Gay, Puluhan Pria Terekam Telanjang

“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh, maka pengawasan ini akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat untuk melapor kepada pemkot maupun kepolisian,” imbuhnya.

Dengan temuan ini, Pemkot Surabaya berkomitmen memperkuat edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS melalui pendekatan komunitas dan lintas instansi. Bagi pemerintah kota, kasus ini menjadi alarm penting tentang pentingnya kesehatan, moral, dan ketahanan sosial di tengah kehidupan perkotaan modern. (dim/gun/jpg)

 

PROKALTENG.CO-Kasus pesta sesama jenis yang digerebek Polrestabes Surabaya pekan ini tak hanya mengguncang publik karena pelanggaran moral dan hukum, tetapi juga membuka fakta baru yang mengkhawatirkan. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, 29 dari 34 pria yang diamankan dinyatakan positif HIV.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, mengonfirmasi hasil tersebut setelah seluruh tersangka menjalani pemeriksaan laboratorium. “Ya, benar (29 orang di antaranya) positif HIV,” kata Nanik.

Menurut Nanik, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk memastikan para tersangka yang positif HIV mendapatkan pemantauan dan pengobatan lanjutan, meskipun mereka masih berada dalam proses penyidikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk pemantauan pengobatan mengingat mereka masih dalam proses penyidikan,” tambahnya.

Langkah cepat itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Surabaya dalam menangani isu kesehatan masyarakat, khususnya terkait pencegahan penularan HIV/AIDS di wilayah perkotaan yang padat dan dinamis seperti Surabaya.

Baca Juga :  Pamer Kemaluan di Depan Rekan Kerja, Pria 36 Tahun Ini Diamankan Polisi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Minta Satpol PP Perketat Patroli

Sebelumnya, 34 pria diamankan aparat dalam satu kamar hotel di kawasan Surabaya. Kasus ini langsung mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga membahayakan moral dan kesehatan masyarakat.

“Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apapun melarang. Kedua, dasar hukum apapun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama,” tegas Wali Kota Eri.

Menindaklanjuti kasus tersebut, Eri telah menginstruksikan Satpol PP Surabaya untuk memperketat patroli di area publik dan hotel, bekerja sama dengan kepolisian guna mencegah aktivitas serupa terjadi kembali.

Baca Juga :  Polisi Bongkar Pesta Gay, Puluhan Pria Terekam Telanjang

“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh, maka pengawasan ini akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat untuk melapor kepada pemkot maupun kepolisian,” imbuhnya.

Dengan temuan ini, Pemkot Surabaya berkomitmen memperkuat edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS melalui pendekatan komunitas dan lintas instansi. Bagi pemerintah kota, kasus ini menjadi alarm penting tentang pentingnya kesehatan, moral, dan ketahanan sosial di tengah kehidupan perkotaan modern. (dim/gun/jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/